BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Toba Bara Bangun PLTU, Humpus Siapkan Investasi US$170 Juta

27 Mei 2016
Tags:
MARKET FLASH: Toba Bara Bangun PLTU, Humpus Siapkan Investasi US$170 Juta
Peserta pameran dari Museum Minyak dan Gas Bumi menunjukkan spesimen - 9Antarafoto/Widodo S. Jusuf)

Tahun ini Matahari Department Store targetkan buka 6 sampai 8 gerai baru

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)

HITS memproyeksi kebutuhan investasi sebesar US$170 juta hingga akhir 2016. Realisasi investasi akan bergantung pada jumlah tender yang dimenangkan perseroan, dengan tingkat probabilitas kemenangan 70 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

HITS menyiapkan investasi untuk pembelian tanker kimia, LNG, tongkang, floating storage dan harbour tag. Investasi terbesar yang disiapkan untuk pembelian tanker LNG shuttle senilai US$37 juta, harbour tag US$27 juta dan tangker kimia senilai US$25 juta.

PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA)

TOBA tengah memproses ekspansi pembangkit listrik berkapasitas maksimal 200 megawatt dengan investasi mencapai US$200 juta hingga US$260 juta. Penambang batu bara itu ingin berpartisipasi dalam proyek penyediaan listrik 35.000MW yang dicanangkan pemerintah Jokowi.

TOBA berencana membangun PLTU sendiri tanpa membentuk usaha patungan. Listrik akan dijual kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PLN. Diperkirakan pembangunan power plant akan memakan waktu 30-36 bulan, dan diharapkan memberikan kontribusi pendapatan dalam tiga tahun ke depan.

Harga Minyak Global

Harga minyak naik di atas US$50 per barel dan menjadi level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir seiring dengan proyeksi melimpahnya pasokan global yang mulai mereda. Harga minyak WTI naik 1,01 persen menuju US$50,06 per barel pada Kamis dan minyak Brent juga naik 1,19 persen menjadi US$50,33 per barel.

Jelang pertemuan OPEC, Arab Saudi sebagai pimpinan mewacanakan upaya terkoordinasi untuk mengintervensi pasar yang masih mengalami surplus suplai. Harga minyak juga mendapat dorongan kuat dari turunnya stok penyimpanan di Amerika serikat. Level produksi minyak mentah AS juga turun 0,27 persen ke 8,77 juta barel per hari pada akhir pekan lalu.

PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)

SMCB akan mengandalkan proyek pemerintah untuk mendorong penjualan semen tahun ini, yang selama ini bergantung sektor properti. Selain itu, perseroan akan mengekspor kelebihan pasokan ke pasar Australia, Bangladesh dan Sri Langka.

Penjualan kuartal pertama mengalami lonjakan dibandingkan periode sama tahun lalu tetapi lebih disebabkan oleh proyek sebelumnya (carry over) dan tidak menggambarkan kegairahan pasar. Di kuartal I-2016, SMCB meraih penjualan Rp 2,45 triliun, naik 24% dari pencapaian kuartal sama 2015. Laba bersih bahkan menanjak hingga empat kali lipat menjadi Rp 66,98 miliar.

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)

LPPF menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 450 miliar yang berasal dari kas internal. Capex itu akan digunakan untuk membuka enam sampai delapan gerai baru, yang per akhir 2015 mencapai 142 gerai.

Setiap gerai baru Matahari yang diluncurkan memiliki nilai investasi yang bervariasi, antara Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar. Sepanjang tahun ini, LPPF sudah membuka tiga gerai baru. Gerai-gerai tersebut di antaranya dibuka di Metropolitan Mall Cileungsi, Bogor, dengan area belanja seluas 7.000 meter persegi.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua