BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: WIKA Setor Rp600M Untuk Kereta Cepat; TOWR Raih Pinjaman Rp3T

02 Mei 2016
Tags:
MARKET FLASH: WIKA Setor Rp600M Untuk Kereta Cepat; TOWR Raih Pinjaman Rp3T
Pekerja memeriksa kondisi dan menghitung jumlah beton paku bumi di Pabrik Wika Beton (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Bursa Efek Indonesia (BEI) berlakukan fraksi harga saham baru mulai hari ini

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

WIKA tahun ini berencana menyetor modal sebesar Rp600 miliar untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Penyetoran modal akan dilakukan kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang akan diteruskan kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Promo Terbaru di Bareksa

WIKA harus menyetor modal sebesar total Rp890 miliar kepada KCIC di tahun 2016 ini. Sementara dana yang beru disetor hingga saat ini baru Rp285 miliar. Menurut Direktur Utama WIKA, perseroan setidaknya harus menyetorkan modal sebesar Rp4 triliun sejak 2016 hingga 2018 mendatang.

PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

Perusahaan yang mengelola stasiun televisi ANTV ini akan menambah satu unit studio tahun 2016 ini. Studio tersebut akan berlokasi di Jakarta dengan luas area sebesar 800 meter persegi, dan ditargetkan akan rampung pada November 2016. Studio ini akan melengkapi empat studio yang terletak di kawasan Rasuna Said, Jakarta dengan luas masing-masing 750 meter persegi.

Tahun ini perseroan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp100 miliar yang diantaranya akan digunakan untuk membangun studio, menara dan membeli peralatan baru. Erick Tohir, Direktur Utama MDIA mengungkap bahwa dengan perkembangan konten ANTV selama ini, setidaknya dibutuhkan empat hingga enam unit studio milik sendiri.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Perusahaan menara telekomunikasi dengan kode saham TOWR, sedang melakukan finalisasi pinjaman senilai Rp3 triliun dari tiga bank untuk mendanai pembelian 2.500 menara telekomunikasi milik PT XL Axiata Tbk (EXCL). Transaksi pembelian menara senilai Rp3,56 triliun ini ditargetkan selesai sebelum Juni 2016.

Tiga bank tersebut terdiri dari dua bank asing dan satu bank lokal. Selain pinjaman, TOWR juga telah menyiapkan dana senilai Rp560 miliar dari kas internal untuk mendanai pembelian menara. Setelah transaksi ini, jumlah menara TOWR akan menjadi 14.000 unit dari sebelumnya 12.000 unit, serta jumlah tenant akan menjadi 24.500 dari sebelumnya 21.000.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Perusahaan properti berkode saham BSDE berhasil meraih pendapatan pra penjualan (marketing sales) senilai Rp1,2 triliun sepanjang kuartal I-2016. Mayoritas marketing sales, yakni sebesar 68 persen berasal dari segmen residensial yang menjadi andalan perseroan. Sementara segmen komersial menyumbang 32 persen dari total penjualan.

Raihan marketing sales di awal tahun ini didukung peluncuran sejumlah klaster perumahan di proyek BSD City di antaranya Sevilla Park, Vanya Park Anartha House, dan The Mozia Amarine. Hal ini membuat 74 persen marketing sales BSDE berasal dari penjualan di proyek BSD City. Untuk kuartal II dan semester II tahun ini, perseroan akan meluncurkan tiga kondominium baru yakni di Jagir Surabaya, Aerium di Jakarta Barat, dan Tanjung Barat Jakarta Selatan.

Fraksi Harga

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan fraksi harga saham baru mulai hari ini. Perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan kapitalisasi pasar, serta meningkatkan daya saing bursa. Berdasarkan surat keputusan (SK) Direksi BEI nomor Kep-00023/BEI/04-2016, BEI memberlakukan lima fraksi harga dari sebelumnya tiga fraksi harga.

Untuk harga saham Rp500-Rp200, fraksi harganya Rp1. Sedangkan harga saham Rp200 sampai Rp500, fraksinya Rp2. Adapun rentang harga saham Rp500-Rp2.000 memiliki fraksi harga Rp5. Untuk rentang harga Rp2.000-Rp5.000, fraksinya Rp10. Terakhir, untuk harga saham diatas Rp5.000 fraksi harganya Rp25.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Perusahaan distributor BBM ini berniat membangun 15-20 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tahun 2016 ini. Hal ini bertujuan untuk memperkuat bisnis ritel penjualan bahan bakar minyak perseroan. Penambahan ini, nantinya akan meningkatkan jumlah SPBU kelolaan perseroan menjadi sekitar 145-150 hingga akhir tahun.

Direktur & Sekertaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, SPBU tersebut nantinya tidak hanya menjual BBM bersubsidi seperti solar, melainkan juga non subsidi seperti AKRA92. Kualitas AKRA92 setara dengan Pertamax milik Pertamina. Namun harga jualnya lebih murah Rp200 per liter.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua