MARKET FLASH: Pemerintah Tawar Harga Kurang Dari Setengah Penawaran Freeport
Laba BTN melonjak 22% kuartal I-2016; Grup MNC masih dalam proses penambahan saham MSOP
Laba BTN melonjak 22% kuartal I-2016; Grup MNC masih dalam proses penambahan saham MSOP
Bareksa.com - Berikut ini sejumlah berita terkait pasar dan aksi korporasi yang diambil dari sejumlah surat kabar nasional dan keterbukaan informasi.
PT Freeport Indonesia
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Freeport McMoran Inc. merevisi penawaran harga divestasi 10,64 persen saham PT Freeport Indonesia. Pasalnya setelah dihitung, nilai divestasi itu hanya sekitar US$630 juta atau Rp8,19 triliun (asumsi kurs Rp13.000 per US$).
Promo Terbaru di Bareksa
Hasil perhitungan didasarkan metode replacement cost sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2013 tentang tata cara perhitungan saham divestasi tambang penanaman modal asing.
Angka perhitungan ini kurang dari setengah nilai penawaran Freeport McMoran sebelumnya sebesar US$1,7 miliar.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, BTN mencatat kenaikan laba bersih 22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp490 miliar. Angka ini diperoleh dari lonjakan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mencapai 15 persen. Selain itu biaya provisi juga menurun 27 persen dalam periode yang sama.
Meskipun begitu, rasio kredit bermasalah (NPL) BTN naik tipis menjadi 3,6 persen pada kuartal pertama tahun ini dibanding 3,4 persen pada kuartal akhir tahun lalu.
Sementara itu Direktur Utama BTN, Maryono juga mengkaji rencana spin off unit usaha syariah menjadi bank syariah. Hal ini karena keuntungan dan aset dari unit ini melonjak lebih besar. Sepanjang kuartal I-2016, keuntungan unit ini tumbuh 30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp70,3 miliar.
Grup MNC
Terkait rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dilakukan perusahaan-perusahaan dalam grup MNC, manajemen masing-masing perusahaan menyampaikan hingga saat ini harga pelaksanaan belum dapat ditentukan. Lebih jauh manajemen mengatakan penambahan modal ini hanya untuk menfasilitasi program MSOP, sehingga tidak ada investor strategis lain yang akan masuk di luar manajemen maupun karyawan.
Sementara itu jumlah saham yang akan dikeluarkan untuk program MSOP sebanyak-banyaknya hanya 2 persen dari total lembar saham yang dikeluarkan untuk PT Global Mediacom tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Untuk PT MNC Kapital Indonesia Tbk hanya 0,43 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,52 | 0,64% | 3,07% | 0,02% | 6,27% | 19,97% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.757,52 | 0,53% | 3,42% | 0,02% | 7,36% | 18,23% | 42,99% |
STAR Stable Income Fund | 1.908,5 | 0,50% | 2,85% | 0,01% | 6,31% | 31,62% | 59,94% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.762,62 | 0,49% | 2,79% | 0,01% | 5,45% | 20,04% | 48,77% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.038,05 | 0,36% | 2,00% | 0,02% | 2,08% | - 2,75% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.