BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: EXCL Akan Lakukan Rights Issue; WTON Incar Proyek Pembangkit

11 Maret 2016
Tags:
MARKET FLASH: EXCL Akan Lakukan Rights Issue; WTON Incar Proyek Pembangkit
Presiden Direktur XL Dian Siswarini (kanan) didampingi VP LTE Pantro Pander Silitonga (kiri) berpose saat peluncuran komersial layanan 4G Long Term Evolution (LTE) di Jakarta, Selasa (22/9). XL menjadi operator telekomunikasi pertama yang menyediakan layanan 4G secara komersial pada frekuensi 1800 MHz di Surabaya dan Denpasar. ANTARA FOTO/Prasetyo

EXCL berpotensi meraup dana sekitar Rp10,5 triliun

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional dan keterbukaan informasi:

PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Perusahaan telekomunikasi berkode saham EXCL ini berpotensi meraup dana tambahan sekitar Rp10,5 triliun dari penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue serta penjualan menara. Dua aksi tersebut ditargetka rampung sebelum Juni 2016.

Promo Terbaru di Bareksa

Dari aksi rights issue, perseroan membidik dana sedikitnya Rp6,5 triliun dari penerbitan 2,75 miliar saham baru atau setara dengan 24,3 persen dari modal disetor. Adapun aksi tersebut sudah mendapatkan persetujuand dari mayoritas pemegang saham EXCL yang terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Seluruh dana yang dihimpun akan digunakan untuk melunasi hutang kepada Axiata Investment Sdn Bhd yang digunakan untuk akuisisi Axis pada tahun 2014 lalu. Sementara dari penjualan menara, perseroan berpotensi meraup dana sekitar Rp3,2 sampai dengan Rp4 triliun.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

Anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini, mulai memanfaatkan gencarnya pembangunan pembangkit listrik di Indonesia. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru dari proyek kelistrikan mencapai Rp800 miiar, dari total target kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp4 triliun.

Dalam waktu dekat, WTON akan memasok beton pracetak untuk konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap fase II. Kapasitas listrik proyek ini mencapai 1x1.000 megawatt dan menelan investasi sebesar $1,09 miliar. Selain itu, perseroan juga akan menyalurkan beton untuk beberapa proyek PLTU lain seperti PLTU 3 Banten Lontar di Teluk Naga serta beberapa proyek lain di Muara Karang serta di Tanjung Priok.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

BNI berencana menerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD) sebesar Rp4 triliun pada Mei mendatang, untuk menjaga tingkat likuiditas. Direktur treasury BNI Panji Irawan mengatakan, perseroan memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait batasan suku bunga deposito. Adapun saat ini suku bunga counter rate BNI juga di kisaran 4,75 persen sampai 5,25 persen. Oleh sebab itu, jelas dia, perseroan sudah merancang suku bunga deposito sejalan dengan ketentuan OJK.

Namun untuk mengamankan tingkat likuiditas, perseroan akan menerbitkan NCD, dan tengah memproses bilateral loan. Khusus NCD, perseroan mungkin akan menerbitkan dua sekuen, namun semua masih bergantung kepada animo pasar.

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)

Perusahaan transportasi berkode saham TAXI memproyeksi penggunaan 20.000 armada pada aplikasi pemesanan angkutan umum 'My Trip' hingga akhir 2016. David Santoso, Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis Express, mengatakan jumlah tersebut akan berasal dari armada taksi yang dikelola perseroan dan armada taksi milik operator lain.

Saat ini, jumlah armada TAXI yang sduah terhubung dengan layanan My Trip sebanyak 4.000 dan diharapkan bisa mencapai 10.000 armada pada Juni 2016. Express juga menjajaki kerjasama dengan 4-5 operator taksi untuk bergabung. David mengatakan, aplikasi My Trip memang bersifat inklusif agar bisa menjangkau lebih banyak armada.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua