BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Bank BCA Akan Revaluasi Aset; SIPD Rights Issue Rp500 Miliar

27 Januari 2016
Tags:
MARKET FLASH: Bank BCA Akan Revaluasi Aset; SIPD Rights Issue Rp500 Miliar
Antrian nasabah di teller BCA (Company)

KAEF akan akuisisi Phapros; BBM akan kena pajak karbon

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Pungutan BBM

Pemerintah berencana mengenakan pungutan baru, yaitu pajak karbon untuk tiap liter bahan bakar minyak (BBM) yang dibeli masyarakat, mengganti wacana dana ketahanan energi yang baru saja dibatalkan. Hal ini dilakukan pemerintah untuk menjaga permintaan di saat harga minyak terlalu rendah.

Promo Terbaru di Bareksa

Pajak ini akan masuk ke anggaran negara (APBN) meski belum dipastikan penggunaannya untuk pengembangan energi atau lainnya. Jika kebijakan ini diterapkan, akan menambah komponen pajak dan retribusi yang dikenakan kepada konsumen, dari sekarang diterapkan lima pungutan.

PT Sierad Produce Tbk (SIPD)

SIPD akan menjual saham baru lewat mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (HMTED) atau rights issue dengan target dana antara Rp 300 - 500 miliar. SIPD berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 400 juta saham seri C saham dengan nominal Rp 1.000 per saham.

Eko Putro Sandjojo, Direktur Utama SPID, membenarkan rencana penambahan modal perseroan. Ia mengatakan, penambahan modal akan dilakukan untuk ekspansi organik. SPID akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penambahan modal pada 15 Februari 2016 dalam Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

BBCA menyatakan berminat merevaluasi asetnya pada tahun ini. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BBCA mengatakan dampaknya akan menambah modal Rp 6,6 triliun.

Sebelumnya, Jahja memproyeksikan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) BCA bisa mencapai 19 persen pada akhir 2015. Per September 2015, BCA mencatat CAR sebesar 19,2 persen, naik dibanding 17,2 persen pada setahun sebelumnya.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

KAEF akan mengakuisisi PT Phapros Tbk pada 2017 seiring dengan rencana Kementerian BUMN menyiapkan holding perusahaan farmasi. Phapros merupakan perusahaan obat-obatan anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Kementerian BUMN akan membentuk virtual holding BUMN farmasi sebagai langkah awal, terdiri atas Kimia Farma, Indofarma, Biofarma, dan Phapros. Setelah itu, Kimia Farma akan mengambil alih Indofarma. Jika opsi itu mulus, Indofarma akan merger ke dalam Kimia Farma pada 2016 dan akhirnya Phapros diakuisisi.

PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)

TRIO masih memproses pengajuan proposal restrukturisasi, termasuk skema rancangan perdamaian dengan semua kreditor. Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang diajukan PT Gapura Artha Semesta. TRIO berstatus PKPU sementara selama 45 hari.

Utang TRIO kepada PT Gapura senilai Rp 1,53 miliar. Selain PKPU, TRIO tengah merestrukturisasi utang dua obligasi masing-masing senilai US$ 115 juta dan Sin$ 100 juta. Emiten ini mencatatkan utang bank jangka pendek senilai Rp2,85 triliun, pada kuartal III-2015.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua