BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Bursa China Ambrol Lebih Dari 5% Turut Menyeret IHSG Ke Zona Merah

28 November 2015
Tags:
Bursa China Ambrol Lebih Dari 5% Turut Menyeret IHSG Ke Zona Merah
An investor takes notes in front of an electronic board showing stock information at a brokerage office in Beijing, China, July 7, 2015. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Regulator Bursa China melakukan penyelidikan terhadap sejumlah broker lokal.

Bareksa.com - Ambrolnya harga saham-saham di Bursa China turut menyeret pelemahan pasar saham Indonesia. Shanghai Composite jebol 5,48 persen pada perdagangan hari ini akibat regulator Bursa China memperluas investigasi terhadap broker-broker yang melakukan pelanggaran aturan. Bahkan perusahaan sekuritas terbesar keempat di Negara Panda itu turut masuk radar.

Menurut dua sumber yang dikutip Reuters, China Haitong Securities sedang dalam penyelidikan oleh China Securities Regulatory Commission (CSRC). Penyelidikan semacam itu sebelumnya juga sudah dilakukan terhadap dua broker lokal lainnya. Perusahaan sekuritas itu juga sudah mengkonfirmasinya, dan mengatakan bahwa broker tersebut sedang dalam penyelidikan karena dugaan pelanggaran aturan sekuritas.

Pergerakan pasar semakin bergejolak setelah Reuters melaporkan regulator mendesak para broker untuk menghentikan pembiayaan nasabah untuk mebeli saham melalui swap, atau kontrak lainnya di luar bursa. Langkah regulator itu dilakukan untuk menahan volume perdagangan yang melonjak.

Promo Terbaru di Bareksa

Regulator Bursa China memerintahkan para broker lokal tidak meminjamkan dana kepada nasabah untuk melakukan perdagangan saham dengan produk turunan di luar pasar reguler (over-the-counter derivatives). Instruksi tersebut diumumkan pada hari ini, Jumat (27/11) di Beijing. Setelah pasar jatuh dalam sejak pertengahan Juni, regulator mengambil upaya penyelamatan besar-besaran dan mulai mengincar kasus insider trading dan short-selling, yang diyakini dapat ikut mendorong gejolak di pasar.

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini (27/11) berada di level 4560,56, turun 36,49 poin dibandingkan sebelumnya 4.597,06. IHSG pada awal sesi pertama sempat naik dan sepanjang hari diperdagangkan dalam kisaran tertinggi 4.606,8 dan terendah 4.541,97.

Pergerakan IHSG Secara Intraday pada 27 November 2015

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Sebanyak delapan sektor dalam Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan dan hanya satu yang menguat. Penurunan dipimpin oleh sektor perbankan yang turun 1,98 persen dan industri dasar yang melemah 1,82 persen. Sementara itu, sektor konsumer masih menguat 0,46 persen.

Saham-saham perbankan yang menyeret indeks turun hari ini termasuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) minus 1,53 persen ke Rp11.300, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) minus 3,23 persen ke Rp8.975, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,83 persen ke Rp4.980 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,77 persen ke Rp13.150.

Sementara itu, saham di sektor konsumer yang berhasil menahan penurunan indeks adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 3,91 persen ke Rp38.500, dan PT Nipon Indosari Tbk (ROTI) naik 0,39 persen ke Rp1.285. Di saat yang sama, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga naik 0,34 persen ke Rp2.960 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga menguat 0,34 persen ke Rp2.945. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua