BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Philip Morris Kurangi Kisaran Harga Rights Issue, Market Cap HMSP Masih Terbesar

21 September 2015
Tags:
Philip Morris Kurangi Kisaran Harga Rights Issue, Market Cap HMSP Masih Terbesar
Cigarettes are piled during the manufacturing process in the British American Tobacco Cigarette Factory (BAT) in Bayreuth, southern Germany - (REUTERS/Michaela Rehle)

Kisaran harga rights issue HMSP berubah menjadi Rp65.000 hingga Rp77.000 dari sebelumnya Rp63.000 hingga Rp99.000

Bareksa.com - Produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna TBk (HMSP) mengumumkan kisaran harga penawaran umum terbatas (rights issue) lebih rendah dari yang sudah direncanakan sebelumnya. Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan bursa sekaligus menambah likuiditas dengan memperbesar porsi saham investor publik.

Berdasarkan keterbukaan informasi, kisaran harga rights issue HMSP berubah menjadi Rp65.000 - 77.000 dari sebelumnya Rp63.000 - 99.000. Dengan demikian, raihan dana dari penerbitan 269,7 juta saham baru itu bernilai maksimal Rp20,77 triliun, sedikit menciut dari sebelumnya Rp26,7 triliun. (Baca Juga: HM Sampoerna akan Rights Issue. Harga Penawaran Rp63.000 - Rp99.000)

Meskipun target maksimal nilai raihan dana rights issue produsen rokok bermerek Sampoerna dan Dji Sam Soe ini turun, kapitalisasi pasarnya masih akan berada di peringkat teratas dari total 518 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Per hari ini, market cap HMSP bernilai Rp328,72 triliun, melampaui kapitalisasi pasar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp295,3 triliun dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp295,47 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Rights issue perseroan akan dilakukan dengan rasio 65:4, alias pemegang 65 saham lama akan berhak mendapatkan 4 hak untuk membeli saham baru. Manajemen perseroan akan mulai memasarkan saham baru mulai hari ini, Senin 21 - 30 September.

Saat ini, pemegang saham mayoritas HMSP adalah Philip Morris dengan porsi 98,18 persen dan menyisakan kurang dari 2 persen untuk investor publik. Namun, dengan adanya rights issue yang ditawarkan ke publik ini, induk perseroan yang bermarkas di Amerika Serikat itu akan mengurangi kepemilikan sahamnya hingga publik minimal 50 juta lembar dan memiliki 7,5 persen dari modal disetor HMSP.

Selama ini, perdagangan saham HMSP dapat dikatakan sepi karena sangat minimnya jumlah saham beredar. Berdasarkan data Bareksa dalam satu tahun terakhir rata-rata volume perdagangan HMSP hanya 7,9 ribu lembar per hari. Kalah jauh jika dibandingkan dengan dua emiten rokok lainnya, yakni PT Gudang Garam TBK (GGRM) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang memiliki rata-rata perdagangan harian di atas 400 ribu lembar per hari. (Baca juga: Rights Issue HMSP: Saham Rokok Paling Premium & Jarang Diperdagangkan)

Aksi korporasi ini akan menjadi yang terbesar di Bursa Efek Indonesia, melampaui raihan Rp11,6 triliun dalam rights issue yang dilakukan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 2011. HMSP akan menggunakan sebagian dari dana raihan untuk membayar sebagian fasilitas pinjaman modal kerja.

Semenjak pengumuman aksi rights issue pada 12 Agustus lalu, sudah ada sedikit peningkatan dari volume saham yang diperdagangkan. Rata-rata perdagangan selama sebulan terakhir naik menjadi 10.841 saham sehari, dibandingkan 9.315 saham pada setahun belakangan ini.

Harga saham HMSP sudah naik dari Rp71.500 menjadi Rp76.475 per akhir pekan lalu (18 September 2015). Akan tetapi, harga penutupan pekan lalu HMSP sudah turun dari titik tertingginya Rp90.000 pada 23 Juli 2015. Hari ini, harga HMSP merosot 1,9 persen menjadi Rp75.000.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua