BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: 10 Nama Siap IPO, Pieter Tanuri Dapat Restu Kendalikan Bank Ina

21 September 2015
Tags:
MARKET FLASH: 10 Nama Siap IPO, Pieter Tanuri Dapat Restu Kendalikan Bank Ina
Ilustrasi pialang mendiskusikan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Jakarta. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

HRUM alokasikan capex US$5 juta; Philadel ingin jadi pemegang kendali Bank Ina

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Rencana IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi 10 nama calon emiten yang akan melantai pada penghujung tahun. Ada empat nama baru yang telah masuk ke pipeline BEI. Pertama, perusahaan pengolahan ikan dan udang PT Dua Putra Utama Makmur (DUPM). Perusahaan ini akan melepas sekitar 41 persen saham, dengan target dana sekitar Rp 500 miliar. Perusahaan ini menggunakan buku Juni sebagai dasar valuasi. Sucorinvest Central Gani, BNI Securities, dan DBS Vickers Securities akan menjadi penjamin emisi dalam IPO ini.

Promo Terbaru di Bareksa

PT Indonesia Pondasi Raya juga akan melepas 15 persen saham ke publik. Perusahaan yang berdiri 1977 ini fokus bergerak di bidang konstruksi pondasi. Selain itu, PT Summarecon Investment Property juga akan melakukan IPO dan mengincar dana Rp 2,6 triliun. Keempat, perusahaan manufaktur yang akan melakukan mini expose pekan ini.

PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

DKFT bersama degan PT Macrolink Nickel Development membentuk usaha patungan untuk membangun smelter feronikel di Sulawesi Tengah. Dalam keterbukaan informasi,Direktur DKFT Feni Silviani Budiman menyebutkan usaha patungan yang didirikan pada 14 September itu bernama PT Macrolink Omega Adiperkasa (MOA).

Porsi kepemilikan DKFT pada MOA adalah sebesar 40 persen sedangkan sisanya 60 persen adalah kepemilikan mitra. Modal dasar dari perusahaan patungan ini sebesar Rp400 miliar atau setara dengan US$30 juta. MOA merupakan perusahaan yang akan membangun dan mengoperasikan smelter feronikel dengan teknologi rotary kiln electric furnace. Kapasitas dari smelter tersebut diperkirakan sebesar 20.000 ton nikel per tahun, atau setara dengan 200.000 ton feronikel per tahun.

PT Harum Energy Tbk (HRUM)

HRUM mengalokasikan belanja modal sebesar US$5 juta untuk tahun ini, separuh dari anggaran capital expenditure (capex) pada 2014 yang senilai US$10 juta. Belanja modal akan digunakan untuk ongkos memperbaiki infrastruktur pelabuhan, melakukan aktivitas pengeboran dan eksplorasi, alat berat, serta meningkatkan kualitas jalang angkut batu bara.

Dana tersebut paling besar dialokasikan untuk infrastruktur pelabuhan serta lahan dan eksplorasi. Namun, Harum Energy (HRUM) tidak menyebutkan sumber dana capex. Belanja modal yang sudah direalisasikan sampai 30 Juni 2015 sekitar US$2,2 juta, terutama untuk aktivitas pengeboran dan eksplorasi.

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)

Keinginan perusahaan milik Pieter Tanuri, Philadel Terra Lestari, untuk menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di BINA bakal segera terwujud. Melalui surat No SR-177/D.03/2015 tertanggal 16 September 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan restu Philadel menjadi pemegang saham pengendali pada emiten bank tersebut. OJK juga mengakui Pieter Tanuri sebagai ultimate shareholder (pengendali akhir) dalam alur pengendali saham di Bank Ina.

Keputusan OJK itu mendapat respons positif dari Pieter Tanuri, pemilik sekaligus komisaris Philadel Terra. Sayangnya, Pieter enggan menjelaskan kapan dan berapa persen Philadel akan menguasai saham Bank Ina. Yang jelas, sebagai pihak yang mendapat persetujuan menjadi PSP, Philadel memiliki konsekuensi untuk setidaknya memiliki minimal 25 persen hingga 30 persen kepemilikan di Bank Ina. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua