BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Jangan Khawatir IHSG Turun Tajam karena Tak Butuh Waktu Lama untuk Naik Lagi

04 September 2015
Tags:
Jangan Khawatir IHSG Turun Tajam karena Tak Butuh Waktu Lama untuk Naik Lagi
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gadget di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/15

Setiap kali IHSG mengalami penurunan yang tajam, maka dalam beberapa hari IHSG justru meningkat dengan cepat

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (Kamis, 3 September 2015) ditutup menguat 0,72 persen ke level 4.433,11 setelah anjlok dalam beberapa hari terakhir terimbas sentimen luar negeri yang juga berpengaruh pada pergerakan seluruh pasar saham di dunia.

Namun, setiap kali IHSG turun tajam maka dalam beberapa hari setelahnya indeks saham justru meningkat dengan cepat ke posisi sebelum mengalami penurunan tersebut. Memang tidak selalu kembali ke posisi sebelumnya, tapi IHSG akan bergerak naik mendekati level tersebut.

Hal tersebut terlihat pada pergerakan IHSG pada saat krisis 2013 lalu, akibat melemahnya fundamental Indonesia dan melemahnya mata uang negara-negara berkembang.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Pergerakan IHSG Tahun 2013

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pada Juni 2013, IHSG sempat menurun 8 persen dalam tiga hari. Kemudian tiga hari setelahnya, IHSG langsung berbalik arah dan kembali pada level sebelum mengalami penurunan dalam tersebut.

Pada periode lainnya, misalnya Agustus 2013, IHSG sempat terjungkal selama 2 pekan sebesar 15,3 persen menjadi 3.967,84 dari 4.699,73. Tapi dua pekan berikutnya, IHSG berhasil kembali ke level 4.670,73, mendekati level IHSG sebelum mengalami penurunan tajam.

Peristiwa tersebut juga terjadi pada beberapa hari lalu. Saat ini IHSG sedang mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Dua pekan lalu, IHSG sempat ambrol 7,7 persen dalam 4 hari menjadi 4.163,73 -- level terendahnya tahun ini. Tak lama setelah penurunan dalam tersebut, IHSG kembali ke level 4.509,61.

Hal tersebut menunjukkan bahwa IHSG akan naik cukup tinggi apabila sebelumnya mengalami penurunan yang dalam.

Lalu apakah pola tersebut juga terjadi pada reksa dana saham?

Reksa dana saham yang mayoritas alokasi portofolionya pada saham tentu saja pergerakannya mengikuti pasar modal. Pergerakan indeks reksa dana saham pun sangat mirip dengan IHSG.

Grafik: Perbandingan Pergerakan IHSG dan Indeks Reksa Dana Saham Tahun 2015

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Lantaran adanya persamaan pola tersebut, maka investor reksa dana dapat memanfaatkan momen penurunan yang cukup dalam di pasar saham untuk membeli reksa dana saham. Sebab dalam beberapa hari setelahnya kemungkinan nilai aktiva bersih (NAB) per unit akan mengalami kenaikan.

Pada saat IHSG sedang dalam fase penurunan, alangkah baiknya investor menerapkan strategi pembelian secara bertahap (average down) sehingga penurunan nilai dari reksa dana yang dimiliki tidak terlalu besar, dan saat IHSG berbalik naik investor mendapat return maksimal.

Strategi tersebut membantu meminimalisasi risiko dari fluktuasi pergerakan reksa dana karena fluktuasi pasar saham saat ini cukup tinggi. Hari ini saja (Jumat, 4 September 2015) IHSG dibuka melemah 0,2 persen setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,7 persen.

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar klik tautan ini. GRATIS.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua