BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Antam Tentukan Kisaran Harga Rights Issue Rp371-535 per Lembar

28 Agustus 2015
Tags:
MARKET FLASH: Antam Tentukan Kisaran Harga Rights Issue Rp371-535 per Lembar
Seorang karyawan menunjukkan emas batangan Antam 100 gram untuk investasi di sebuah toko emas di Pasar Besar, Malang, Jawa Timur, Senin (18/5). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

BRNA batalkan rights issue; Kalbe serap capex Rp600 miliar

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)

ANTM memperkirakan harga pelaksanaan penawaran umum terbatas atau rights issue sebesar Rp371-Rp535 per lembar dalam aksi korporasi yang bakal digelar pada akhir Oktober 2015. Berdasarkan prospektus rights issue itu bakal menawarkan 14,11 miliar lembar saham atau sekitar 59,7 persen dari modal disetor dan ditempatkan.

Promo Terbaru di Bareksa

Rights issue itu sendiri menggunakan acuan laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2015 dimana ekuitas perusahaan tercatat Rp11,57 triliun.

PT Berlina Tbk (BRNA)

BRNA membatalkan rencana penawaran umum terbatas II melalui mekanisme memesan efek terlebih dulu atau rights issue senilai Rp149 miliar, yang sedianya bakal dilakukan pada kuartal III/2015. Alasannya, kondisi pasar tidak kondusif saat ini untuk melakukan penawaran umum terbatas II [PUT II] kepada para pemegang saham perseroan, kata Direktur Utama Berlina (BRNA) Lim Eng Khim dalam keterbukaan informasi.

Dia menuturkan terkait pembatalan tersebut, maka seluruh dokumen yang telah disampaikan perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka pernyataan pendaftaran ditarik kembali. Produsen plastik kemasan itu berniat untuk melepas sebanyak 27,8 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan sebesar Rp585 per lembar.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

KLBF telah merealisasikan anggaran belanja modal sebesar Rp600 miliar atau lebih dari separuh total capital expenditure 2015 yang nilainya Rp1triliun. Jumlah capital expenditure (capex) tersebut lebih rendah dari alokasi semula yang sebesar Rp1,1 triliun-Rp1,3 triliun.

Dana untuk belanja modal seluruhnya diambil dari kas internal perusahaan. Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan dana tersebut digunakan untuk membangun pabrik, serta memperluas kapasitas produksi dan titik distribusi.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

ENRG segera membayar utang jatuh tempo tahun ini. Utang itu bakal dibiayai kembali (refinancing) dengan utang baru dari perbankan asing. Total utang ENRG yang akan refinancing utang senilai sekitar US$ 120 juta. Hingga kini, ENRG sudah menjajaki pinjaman baru dari empat perbankan asing. Finalisasi pinjaman dilakukan pada kuartal keempat mendatang.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua