BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Beban Provisi Kredit Naik 25,5%, Laba Bersih BRI Semester I-2015 Hanya Naik 2,2%

31 Juli 2015
Tags:
Beban Provisi Kredit Naik 25,5%, Laba Bersih BRI Semester I-2015 Hanya Naik 2,2%
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil (ketiga kanan), Menteri BUMN Rini M. Soemarno (ketiga kiri), dan Direktur Utama Bank BRI, Asmawi Syam (kedua kiri) berfoto bersama usai peresmian Kantor Cabang BRI Singapura di OUE Bayfront - (ANTARA FOTO/ho/Bayu)

Laba konsolidasian BRI periode Januari-Juni 2015 naik menjadi Rp11,94 triliun atau Rp484,24 per saham

Bareksa.com - Laba bersih PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada semester pertama tahun 2015 mengalami kenaikan tipis 2,2 persen didorong peningkatan pendapatan bunga serta naiknya pendapatan yang diperoleh dari komisi dan provisi.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi hari ini, 31 Juli 2015, laba konsolidasian BRI periode Januari-Juni 2015 naik menjadi Rp11,94 triliun atau Rp484,24 per saham dari periode sama tahun sebelumnya Rp11,69 triliun atau Rp473,88 per saham.

Pendapatan bunga BRI meningkat 18,6 persen menjadi Rp41,57 triliun, namun lonjakan beban bunga yang mencapai 38 persen membuat pendapatan bunga bersih BRI hanya naik 10,8 persen menjadi Rp27,78 triliun. Namun Net Interest Margin (NIM) BRI mengalami penurunan menjadi 7,88 persen dari 8,93 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Kenaikan pada pendapatan komisi (fee based income) hingga 32,4 persen menjadi Rp3,56 triliun ikut menopang peningkatan laba bersih BRI.

Tetapi adanya peningkatan pada beban penyisihan kerugian kredit (provisi) dan juga beban lainnya menahan laju peningkatan laba bersih BRI. Beban penyisihan kerugian kredit naik 25,5 persen menjadi Rp3,9 triliun sementara beban lainnya melonjak 36,2 persen menjadi Rp7,3 triliun.

Total kredit BRI per Juni 2015 mencapai Rp16,74 triliun atau meningkat 5,4 persen dibandingkan Desember 2014 lalu. Peningkatan kredit BRI juga seiring dengan meningkatnya rasio kredit macet (non performing loan/NPL) kotor menjadi 2,33 persen dari periode sama tahun lalu sebesar 1,97 persen, menunjukkan kualitas aset kredit belum membaik.

Dari sisi liabilitas, dana pihak ketiga (DPK) turun 4,5 persen menjadi Rp577 triliun. Sementara loan to deposit ratio (LDR) BRI pun turun menjadi 87,87 persen dari sebelumnya 94 persen. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua