BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: SMGR Siapkan Capex US$4,26 Miliar Dukung Proyek 5 Tahun

27 Juli 2015
Tags:
MARKET FLASH: SMGR Siapkan Capex US$4,26 Miliar Dukung Proyek 5 Tahun
Pengunjung menyaksikan salah satu miniatur produk inovasi Semen Indonesia yang dipamerkan pada Semen Indonesia Award on Innovation di Makassar, Sulsel, Kamis (20/2) (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Sritex terbitkan notes US$420 juta; Telin target omset US$100 juta

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

SMGR masih agresif berekspansi dengan menyusun rencana proyek hingga 2019 dan menganggarkan belanja modal (capex) US$4,26 miliar atau setara Rp57 triliun selama lima tahun.

Promo Terbaru di Bareksa

Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto mengatakan produsen semen itu menyediakan belanja modal US$687,7 juta pada tahun ini untuk dua pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung, Sumatra Barat. Kapasitas tiap pabrik sebesar 3 juta ton per tahun dengan investasi Rembang US$403 juta dan Indarung US$352 juta. Kedua pabrik ditargetkan mulai beroperasi kuartal ketiga 2016.

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex

Sritex akan menerbitkan notes senilai US$420 juta yang dijamin corporate guarantee perseroan. Rencana transaksi itu untuk pengurangan atau penghematan biaya bunga dan memperkuat modal kerja perseroan. Berdasarkan prospektus, rencana transaksi ini merupakan material karena setara dengan 180,24 persen nilai ekuitas perseroan per akhir Desember 2014.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom

Anak usaha Telkom, Telekomunikasi Indonesia International Pte Ltd (Telin Singapore) diharapkan memperoleh pendapatan US$100 juta atau Rp1,3 triliun pada tahun ini melalui berbagai kegiatan usahanya. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Telin Singapore mengandalkan portofolio bisnis di bidang wholesale communication, data center dan enterprise solusions. Tahun lalu, Telin mencatat pendapatan total Rp2,5 triliun. Adapun Telkom secara konsolidasi membidik pendapatan Rp100 triliun.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)

SSMS pada semester pertama tahun ini mencatat pendapatan stagnan dan kenaikan laba 2,5 persen. Laba tahun berjalan SSMS mencapai Rp460 miliar, dibanding Rp410 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan SSMS sebesar Rp1,3 triliun, turun tipis dari Rp1,31 triliun. Penjualan minyak sawit mentah (CPO) perseroan naik 10,8 persen meski harga jual rata-rata turun 12 persen.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

ENRG akan melunasi kembali utang (refinancing) US$132 juta pada tahun ini, dari total pinjaman US$200 juta. ENRG tengah mencari skema pendanaan yang paling menguntungkan. Dua pinjaman yang akan dilunasi kembali masing-masing US$67 juta dari Pro Strategic Investors Ltd dan US$65 juta dari PST Finance Ltd.

Kedua fasilitas yang akan jatuh tempo Desember 2015 berbunga mahal 20 persen per tahun dan LIBOR plus 20 persen per tahun. Emiten sektor migas terafiliasi Grup Bakrie ini memang sedang berupaya memangkas beban keuangan setelah menyelesaikan utang US$202,95 juta pada tahun lalu.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua