BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: BRMS Refinancing Utang $450 Juta

30 Juni 2015
Tags:
MARKET FLASH: BRMS Refinancing Utang $450 Juta
A view of mining machinery loading ore from stockpiles onto a truck at Newmont Mining Corp's copper and gold mine on Indonesia's Sumbawa island - (REUTERS/Neil Chatterjee)

Bank Artha Graha rencana rights issue; Gajah Tunggal siapkan capex $100 juta

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berencana melakukan refinancing atas utang yang jatuh tempo tahun ini senilai $450 juta, di tengah ketatnya likuiditas internal. Direktur BRMS Fuad Helmy mengatakan perseroan sedang membahas rencana tersebut bersama para kreditor. Opsinya tidak hanya pinjaman tetapi project financing, atau strategic financing, seperti potensi kemitraan anak usahanya Dairi Prima dengan NFC asal China.

Promo Terbaru di Bareksa

Per Maret 2015, BMRS hanya memiliki $2,09 juta dalam kas internalnya. Fuad menerangkan utang tersebut berasal dari utang perseroan dan anak usahanya, yaitu PT Multi Daerah Bersaing (MDB). MDB merupakan pemegang 24 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara, pengelola tambang tembaga dan emas di Nusa Tenggara Barat (NTB).

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) berencana menggelar rights issue (hak memesan efek terlebih dulu) senilai Rp300 - 500 miliar untuk menambah modal. Hingga Maret 2015, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 14,85 persen. Di sisi lain, Bank Artha Graha juga berencana tidak merevisi rencana bisnis bank meski telah ada sekelompok bank telah merevisi ke bawah target. Alasannya, hingga April 2015 pertumbuhan kredit bank masih on the track. Adapun target pertumbuhan tahun ini dalam rencana bisnis 12,5 persen untuk kredit dan dana pihak ketiga.

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Indomobil akan meningkatkan ekspansi melalui pola kerja sama dengan produsen komponen kendaraan bermotor asal Jepang. Langkah ini diharapkan mendongkrak kinerja keuangan ke depan. Perseroan juga menjajaki kerja sama dengan investor komponen otomotif lain yang negaranya belum bisa diungkap. Terkait pendanaan, perseroan tengah memproses fasilitas pinjaman di atas $100 juta dari bank asing yang diharap rampung pekan ini.

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)

Produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menyiapkan $100 juta atau Rp1,3 triliun untuk belanja modal (capex) tahun ini. Rencananya, dana capex akan digunakan untuk modal kerja rutin dan pengembangan usaha. Sebanyak $50 juta dialokasikan untuk perawatan mesin produksi, $30 juta untuk pengembangan produk truk bus radial, sisa $20 juta untuk research and development. Sebagian besar dana dari kas internal.

PT Garuda Metalindo Tbk
Produsen baut Garuda Metalindo menetapkan harga penawaran IPO Rp550 per saham sehingga berpeluang meraih dana sebesar Rp257,8 miliar. Perseroan melepas 468,75 juta saham baru atau setara 20 persen modal disetor. Harga tersebut merupakan batas bawah dari kisaran awal Rp550 - 800 per saham. Sebesar 52 persen hasil IPO untuk melunasi utang, 28 persen untuk belanja modal ekspansi dan 20 persen untuk modal kerja.

PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

Jasa Marga menguasai sekitar 316 kilometer atau 78 persen total panjang jalan tol di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Hal itu menyusul akuisisi Rp200 miliar ruas tol Cinere-Serpong dari PT Thiess Contractor Indonesia setelah meneken akta jual beli saham PT Cinere Serpong Jaya. Dengan demikian, JSMR memiliki 55 persen di Cinere Serpong Jaya, diikuti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar 35 persen dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) 10 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua