BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kembangkan Ritel, Sritex Kaji Kerja Sama dengan Mitra Asing

29 Juni 2015
Tags:
Kembangkan Ritel, Sritex Kaji Kerja Sama dengan Mitra Asing
Buruh memproduksi tekstil di Pabrik Sritex, Sukoarjo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Produsen seragam militer itu memiliki calon mitra asal Eropa dan Hong Kong

Bareksa.com - Emiten tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), atau biasa dikenal dengan Sritex, mengkaji kerja sama dengan perusahaan ritel asal luar negeri untuk mengembangkan pasar ritel.

Direktur Keuangan Sritex Allan Moran Severino mengungkapkan, perseroan tengah menjajaki tawaran kerja sama dengan perusahaan dari Hong Kong, Singapura dan Eropa.

"Kami masih pikir-pikir untuk tawaran tersebut. Kalau saya lebih cenderung ke penawaran dari Eropa, karena pasarnya lebih jelas dan tidak jauh dari unit usaha kami," ungkapnya dalam paparan publik di Jakarta, Senin (29/6).

Promo Terbaru di Bareksa

Allan menjelaskan, perusahaan asal Eropa tersebut dinilai lebih cocok karena sama-sama fokus ke seragam, mirip dengan fokus usaha Sritex. Selain itu, calon mitranya itu sudah memiliki unit ritel yang berkontribusi sebagian dari pendapatannya.

Perusahaan yang bermarkas di Sukoharjo, Jawa Tengah itu mempertimbangkan sejumlah opsi kerja sama termasuk akuisisi atau mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan calon mitra dari Eropa tersebut. Sementara dengan perusahaan ritel asal Hong Kong, Sritex ditawarkan hanya bagian minoritas saham tetapi bernilai $100 juta (Rp1,3 triliun).

"Menurut saya lebih mudah, tidak ribet mencari pasar karena hampir mirip. Nilai kerja sama mungkin di sekitar 30 juta euro (Rp440 miliar) dengan perusahaan Eropa. Sementara, dari Hong Kong nilainya lebih besar, mencapai $100 juta," ungkap Allan.

Ia melanjutkan, jika tidak ada halangan, maka perseroan berencana menuntaskan perjanjian dengan meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pada tahun ini. Nantinya, pelaksanaan kerja sama diharapkan bisa berlangsung tahun depan. "Pelaksanaan bisa 1-2 tahun lagi. Tapi kami usahakan tandatangan MoU bisa tahun ini," ujarnya.

Pasar Ekspor Baru

Saat ini, komposisi pasar ekspor Sritex mencapai sekitar 50 persen. Allan menyatakan perseroan mengungkapkan saat ini tengah menjajaki pasar baru. Langkah itu untuk menanggulangi pelemahan ekonomi dalam negeri. "Saat ini kami tengah menjajaki pasar Kamboja, Peru, dan Kosovo. Produk yang diutamakan tetap seragam militer dan institusi," ungkapnya.

Allan menjelaskan, rencana ekspor Kamboja berawal dari saran Presiden Joko Widodo bahwa ada potensi pasar seragam militer di negara tersebut. Ia mengungkapkan, Kamboja juga tertarik dan cukup serius.

Dalam strategi memperluas jaringan pelanggan internasional, Sritex berencana menambah lima negara baru untuk memasarkan produknya. Saat ini, Sritex telah menjangkau 55 negara yang tersebar di area Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. "Ke depannya, kami berharap pasar ekspor bisa sampai ke level 55 persen. Hal itu bisa menanggulangi kondisi dalam negeri yang saat ini kurang bagus," katanya.

Pada tahun ini, perusahaan pembuat seragam pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO) tersebut membidik penjualan kotor senilai $594 - 611 juta. Perseroan menargetkan laba komprehensif bersih senilai $49 - 52 juta pada 2015.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) manajemen Sritex memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 100 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 17,9 persen dari laba bersih 2014 dan Rp 5,378 per lembar saham.

Sepanjang 2014, Sritex mampu mencapai penjualan kotor hingga $555 juta. Dari jumlah tersebut, perseroan mampu meraup laba bersih hingga $45 juta pada tahun lalu.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua