BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Rajawali Incar 21% Saham Felda Setelah Tukar Guling BWPT

26 Juni 2015
Tags:
 MARKET FLASH: Rajawali Incar 21% Saham Felda Setelah Tukar Guling BWPT
CEO Rajawali Group Peter Sondakh (kanan) bersama dengan Duta Besar Malaysia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim (tengah) dan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. (Hanum K. Dewi/Bareksa)

Telkom ingin kuasai TBIG 30%-50%; INKP ekspansi produksi kertas tisu $350 juta dalam 2 tahun

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT)

Selain melepaskan sebagian kepemilikannya di BWPT, Rajawali Corpora rupanya juga mengincar 21 persen saham di Felda Global Ventures melalui mekanisme tukar guling saham. Dalam perjanjian awal, FGV akan mengakuisisi 37 persen saham BWPT dengan kas dan tukar guling saham. Rajawali akan mendapat 2,6 persen saham FGV yang ditukar dengan 7 persen saham BWPT.

Promo Terbaru di Bareksa

Sisa saham Rajawali di BWPT pun tinggal 31 persen, tetapi dapat ditambah melalui publik. FGV juga telah mengajukan permohonan kepada Bank Negara Malaysia untuk membayar uang muka $174 juta atau 25 persen dari nilai transaksi $680 juta.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Telkom ingin menguasai 30 - 50 persen saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) setelah melewati proses tukar guling saham PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel). Telkom ingin menjadi pemegang saham simple majority di perusahaan menara itu agar dapat menjadi pengendali meski tidak 51 persen yang berpotensi tidak independen.

Tukar guling Mitratel dengan TBIG sendiri tengah menjadi sorotan sejumlah lembaga seperti DPR, KPK dan BPK karena isu potensi kerugian negara. Operator telko pelat merah itu sendiri menganggap aksi korporasi ini berdampak positif di masa depan.

PT Indosat Tbk (ISAT)

Rencana Indosat untuk mengakuisisi 33,82 persen saham penyedia jasa internet PT Link Net Tbk (LINK) diprediksi baru bisa terealisasi tahun depan. Saat ini Indosat masih berada dalam tahap awal untuk membeli saham anak usaha PT First Media Tbk (KBLV) itu. Due diligence baru akan dimulai Agustus sebelum bisa menentukan nilai akuisisinya.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

INKP mempersiapkan rencana ekspansi produksi kertas tisu pada tahun ini. Sebelumnya sister company PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) telah memulai lebih dulu di bisnis tisu. INKP akan menyediakan total delapan mesin kertas tisu dengan investasi US$250 - 350 juta dalam dua tahun.

Emiten afiliasi Grup Sinar Mas itu menyiapkan capex tahun ini $100 juta untuk pengembangan tisu, separuh dari total anggaran $200 juta.

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

PWON meyakini kinerja pada tahun ini bisa meningkat sekitar 20 persen, atau sama seperti pertumbuhan pada tahun lalu. Target itu salah satunya ditopang oleh besarnya recurring income alias pendapatan berulang. Emiten properti itu membukukan pendapatan senilai Rp3,87 triliun sepanjang 2014, atau 27,8 persen lebih tinggi dari perolehan pada tahun sebelumnya senilai Rp3,02 triliun. Adapun, komposisi pendapatan berulang dengan development revenue perseroan terbilang seimbang, masing-masing sekitar 50 persen.

PT Anabatic Technologies Tbk

Anabatic menawarkan harga Rp700 per saham dalam penawaran perdana (IPO) perseroan dengan target raihan dana Rp262,5 miliar. Perusahaan teknologi informasi itu akan melepas 375 juta saham baru atau 20 persen modal disetor setelah IPO. Bersamaan dengan itu perseroan juga menggelar penawaran saham alokasi karyawan (ESOP) dan manajemen (MESOP) sebesar masing-masing 1 persen dan 2 persen modal disetor.

Separuh dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan di bidang piranti lunak dan perluasan pasar. Sekitar 30 persen dana untuk pelunasan utang dari sejumlah bank dan sisa 20 persen untuk modal kerja perseroan dan entitas anak.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua