BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: 4 BUMN Rights Issue 2016

25 Juni 2015
Tags:
MARKET FLASH: 4 BUMN Rights Issue 2016
Siluet karyawan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2) - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Rating perusahaan diturunkan Pefindo; Grup Sinar Mas garap dua pembangkit listrik

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Penurunan Rating

Di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif, PT Pemeringkat Efek Indonesia terpaksa menurunkan peringkat empat perusahaan dan outlook lima perusahaan sepanjang tahun berjalan ini. Pada kuartal kedua tahun ini, Pefindo sudah merevisi turun outlook sejumlah perusahaan dari stabil menjadi negatif, yaitu PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Panorama Transportasi Tbk (PANR) dan PT Wika Realty.

Promo Terbaru di Bareksa

Kemudian ada dua perusahaan yang diturunkan peringkatnya pada kuartal kedua ini, yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Indomobil Wahana Trada. Sebelumnya peringkat PT Bank Muamalat dan PT Trikomsel Oke Tbk (TRO) juga turun.

Rights Issue BUMN

Empat perusahaan milik negara yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia bakal melakukan aksi rights issue pada tahun depan apabila usulan penambahan modal yang diajukan oleh pemerintah disetujui dalam Rancangan APBN 2016. Mereka adalah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dengan usulan PNM senilai Rp1,5 triliun, PT Wijaya Karya TBk (WIKA) Rp3 triliun, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp1,25 triliun, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) Rp2 triliun.

Usulan PMN bagi BUMN go public itu tercantum dalam surat S-310/MBU/06/2015 tentang Usulan Tambahan PMN pada BUMN dalam R-APBN 2016 yang dibuat oleh Kementerian BUMN untuk Komisi VI DPR.

PT Dian Swastatika Sentosa TBk (DSSA)

Afiliasi Grup Sinar Mas DSSA menggarap dua proyek pembangkit listrik dengan total investasi $620 juta dalam tiga tahun. Proyek tersebut Sumsel-5 Musi Banyuasin berkapasitas 2.150 megawatt dan Kendari-3 berkapasitas 2x50 megawat.

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)

Perusahaan jasa migas APEX bakal merilis obligasi senilai S$75 - 100 juta pada akhir tahun ini, sebagai upaya refinancing utang sindikasi sebesar US$400 juta kepada 10 bank. Surat utang tersebut merupakan tahap pertama dari penerbitan obligasi berkelanjutan yang jumlah totalnya maksimal S$500 juta. Obligasi akan diterbitkan oleh anak usaha perseroan yang berkedudukan di Belanda, yakni Max Ocean Holdings BV.

Rencananya, obligasi berkelanjutan tersebut akan diterbitkan dalam 2–3 tahap. Kupon bunganya diperkirakan berkisar 6 - 6,5 persen dengan tenor sekitar tiga tahun. Adapun arranger DBS Bank, Standard Chartered, dan HSBC.

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP)

CSAP memangkas target belanja modal dan pendapatan pada tahun ini setelah mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan kinerja perseroan pada kuartal I-2015. Perseroan memangkas belanja modal pada tahun ini sebesar 50 persen menjadi Rp100 miliar dari sebelumnya senilai Rp200 miliar dan batal menambah dua gerai. Target pertumbuhan pendapatan juga direvisi menjadi 5 persen menjadi Rp7,5 triliun dari sebelumnya 18 persen.

PT Megapolitan Development Tbk (EMDE)

EMDE mengincar pendapatan Rp500 miliar dari peluncuran menara apartemen di Cinere pada semester II-2015. Di Cinere Terrace Suites telah dikembangkan satu menara apartemen dan pada Agustus perseroan akan meluncurkan menara kedua. Total nilai proyek 800 miliar, menara pertama telah terjual 90 persen dari total 300 unit. Menara kedua terdiri dari 500 unit dan setiap unit dijual Rp750 juta hingga Rp1 miliar.

PT Suparma Tbk (SPMA)

Produsen kertas dan tisu SPMA mulai mencari ceruk pasar baru di sektor industri manufaktur. Hal itu dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan penjualan 10 persen pada tahun ini. Saat ini pasar perseroan kebanyakan berada di sektor jasa seperti hotel, restoran dan kafe. Perseroan mengedukasi industri sebagai target pasar baru agar menggunakan produknya, yaitu hand towel untuk membersihkan mesin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,64

Up0,50%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,99%
Up19,09%
-

Capital Fixed Income Fund

1.763,87

Up0,58%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,07%
Up17,62%
Up42,97%

STAR Stable Income Fund

1.914,88

Up0,55%
Up2,90%
Up0,02%
Up6,26%
Up30,95%
Up60,09%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.761,74

Up0,15%
Up3,37%
Up0,01%
Up4,97%
Up19,53%
Up48,31%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.039,31

Up0,28%
Up2,12%
Up0,02%
Up3,09%
Down- 1,36%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua