BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Garuda Belanja Pesawat $20 Miliar

16 Juni 2015
Tags:
 MARKET FLASH: Garuda Belanja Pesawat $20 Miliar
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di Terminal 2F, Bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten - (ANTARA FOTO/Lucky R.)

Air Asia Indonesia akan terbitkan obligasi $150 juta; AP II siapkan obligasi Rp2 triliun

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Air Asia Indonesia
Air Asia Indonesia berencana menerbitkan obligasi konversi (CB) senilai $150 juta, yang merupakan bagian dari penerbitan Grup Air Asia senilai total $300 juta. Direktur Utama Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan saat ini perseroan sedang menggodok aksi korporasi itu. Surat utang itu akan diterbitkan tahun ini. Obligasi grup maskapai yang berbasis di Malaysia itu juga akan diterbitkan di Filipina sebesar $150 juta.

Promo Terbaru di Bareksa

Angkasa Pura II
Perusahaan pengelola bandar udara, PT Angkasa Pura II (Persero) tengah mematangkan rencana penerbitan surat utang dengan nilai sekitar Rp2 triliun pada tahun ini. AP II tengah melakukan proses audit sebelum memutuskan menerbitkan obligasi. Meski waktu penerbitannya belum pasti, nilai penerbitan sekitar Rp2 triliun dan bergantung hasil audit.

BUMN ini membuka kesempatan mencari pinjaman bank tetapi menganggap obligasi berbunga rendah dengan kisaran kupon 8,62 - 9,33 persen per tahun. Dana yang dibutuhkan AP II tahun ini mencapai Rp6 triliun untuk pengembangan bandara.

PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM)
Bank Sinarmas bersiap menggelar rights issue pada awal 2016 untuk meningkatkan modal guna memperbesar lingkup bisnis perseroan. Opsi tersebut dirancang untuk menggenjot perolehan fee based income. Perseroan ingin masuk ke dalam kategori bank umum berdasarkan kegiatan usaha III atau BUKU III, yang bisa menjadi bank kustodian dan wali amanat sehingga dapat menarik lebih banyak fee based income.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memesan 90 unit pesawat baru dari Boeing dan Airbus di Paris Air Show senilai $20 miliar atau Rp267 triliun. Garuda memesan 60 unit dari Boeing dan 30 unit dari Airbus. Pembelian pesawat dengan nilai jumbo ini untuk menggantikan pesawat lama.

Di sisi lain, pesawat baru diharapkan bisa menghemat bahan bakar, dan menekan ongkos perawatan. Meski sumber dana tidak disebutkan, perseroan berencana melakukan penggantian pesawat bertahap mulai 2017 hingga 2023.

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)
DGIK membatalkan rencana ekspansi bisnis ke Arab Saudi karena ketidakpastian izin. Padahal rencana ekspansi itu sudah disiapkan tiga tahun silam. Bahkan perusahaan telah menutup anak usahanya, yaitu PT Duta Graha Arabindo yang merupakan patungan dengan perusahaan Arab, Gulf Power Arabindo. Rencana semula, perusahaan patungan yang 49 persen sahamnya dikuasai DGIK itu akan membidik proyek konstruksi pemerintah Arab Saudi.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua