BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: PTBA Akuisisi 2 Perusahaan $36 Juta, LPPF Siapkan Capex Rp500 M

29 Mei 2015
Tags:
MARKET FLASH: PTBA Akuisisi 2 Perusahaan $36 Juta, LPPF Siapkan Capex Rp500 M
Salah Satu Areal Tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Company)

Jasa Marga alokasikan capex Rp3 triliun semester dua, AALI genjot penjualan olein saat CPO turun

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

- Produsen batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak usahanya mengakuisisi dua perusahaan transportasi batu bara bernama PT Tabalong Prima Resources dan PT Mitra Hasrat Bersama. Aksi korporasi itu untuk mendukung kinerja penjualan 2015 yang ditargetkan bertumbuh 33 persen.

Nilai akuisisi kedua perusahaan di Kalimantan itu mencapai $36 juta, dan PTBA sudah menyelesaikan pembayaran tahap awal sebesar 34 persen. Proses akuisisi diselesaikan minimal enam bulan setelah akta diteken pada Kamis, 28 Mei.

Promo Terbaru di Bareksa

Tabalong Prima memiliki sumber daya batu bara 292 juta ton dan cadangan 109 juta ton dalam IUP seluas 3.145 hektare di Kalimantan Selatan. Sementara, Mitra Hasrat adalah perusahaan infrastruktur dan sarana transportasi di Kalimantan Selatan yang memiliki dermaga dapat disandari tongkang 300 feet atau 10.000 DWT.

- Peritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyiapkan belanja modal (capex) Rp500 miliar untuk membuka hingga 14 gerai baru tahun ini dengan konsep new generation.

Perusahaan terafiliasi Grup Lippo ini mengatakan setengah dari capex akan dialokasikan untuk membuka gerai baru dan sisanya untuk pemeliharaan gerai secara umum.

Sementara itu, rapat umum pemegang saham perseroan menyetujui rencana pembagian dividen senilai Rp851,4 miliar atau 60 persen dari laba bersih tahun lalu Rp1,14 triliun. Dividen itu setara dengan Rp292,8 per saham.

- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalokasikan belanja modal Rp3 triliun pada semester dua 2015 untuk menggarap delapan proyek jalan tol. Sebagian dana tersebut berasal dari pinjaman bank.

Perusahaan pelat merah itu menargetkan bisa memperoleh pinjaman perbankan Rp7 triliun untuk mendanai pembangunan ruas tol Solo—Ngawi—Kertosono pada Juli 2015. Operator jalan tol milik negara itu masih menjajaki pinjaman dengan beberapa bank BUMN, seperti BNI, BRI dan Bank Mandiri.

Perseroan menargetkan dalam dua bulan lagi ada penandatanganan kerja sama pemberian pinjaman. Dana pinjaman akan digunakan untuk pembangunan ruas Solo-Ngawi-Kertososno sepanjang 177 kilometer dengan total investasi Rp10 triliun.

- Produsen sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menggenjot penjualan olein tahun ini yang berdampak langsung pada penurunan penjualan minyak sawit mentah (CPO). Volume penjualan produk turunan sawit termasuk olein meningkat 82,7 persen menjadi 93.699 ton pada Januari- April 2015.

Sementara itu, penjualan CPO pada empat bulan pertama turun 11,7 persen menjadi 360.040 ton dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, volume penjualan inti sawit juga menurun 3,5 persen, dari 111.000 ton menjadi 107.081 ton. Harga jual rata-rata inti sawit turun 13,2 persen, menjadi Rp5.093/kg. Begitu pula dengan harga jual CPO turun 13,3 persen menjadi Rp7.725/kg.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua