BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Ini Naik Lebih Dari 500%

21 Mei 2015
Tags:
Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Ini Naik Lebih Dari 500%
A woman holds Indonesian rupiah notes at a money changer in Jakarta, March 23, 2015. REUTERS/Beawiharta

Investor mulai melirik reksa dana yang memiliki resiko relatif rendah, yakni reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang

Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksa dana pada April lalu meningkat tipis sebesar 0,14 persen menjadi Rp252,9 triliun. Meskipun reksa dana saham masih mendominasi, tapi investor mulai melirik reksa dana yang memiliki risiko relatif rendah, seperti reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang. (Baca juga: Investor Lirik Reksa Dana Pasar Uang Dana Kelolaan Melonjak)

Berdasarkan data Bareksa, secara keseluruhan dana kelolaan reksa pasar uang naik 8,19 persen menjadi Rp31,78 triliun. Dana kelolaan reksa dana pasar uang yang mencatat kenaikan tertinggi adalah reksa dana BNI-AM Dana Likuid Dollar. Reksa dana yang dikelola oleh PT BNI Asset Management ini mencatatkan kenaikan dana kelolaan 541,95 persen menjadi $35,5 juta.

Reksa dana milik BNI AM lainnya yang kenaikan dana kelolaannya cukup tinggi adalah BNI AM Dana Mega Likuid Dollar. Dana kelolaan reksa dana ini naik 150 persen menjadi $50 juta dari sebelumnya $20 juta.

Promo Terbaru di Bareksa

Bahana Likuid US$ juga dana kelolaannya naik cukup tinggi. Dana kelolaan reksa dana milik PT Bahana TCW Investment Management ini naik 498,8 persen menjadi $30 juta dari sebelumnya hanya $5 juta.

Investor juga melirik reksa dana pasar uang milik PT PNM Investment Management, yakni PNM Dana Tunai. Dana kelolaan reksa dana ini naik 183,5 persen menjadi Rp225 miliar dari sebelumnya Rp79,4 miliar.

Kenaikan dana kelolaan juga terjadi pada reksa dana Mrs Cash Kresna milik PT Kresna Asset Management sebesar 170,7 persen menjadi Rp70,2 miliar dibanding Maret yang mencatat penurunan tipis pada dana kelolaannya sebesar 0,24 persen.

Tabel: Daftar Reksa Dana Pasar Uang yang Memiliki Kenaikan Dana Kelolaan Tertinggi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

****

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Sementara itu, total dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap secara industri naik 3,18 persen menjadi Rp36,87 triliun. Dua reksa dana pendapatan tetap milik PT PNM Investment Management menjadi reksa dana yang mencatatkan kenaikan dana kelolaan tertinggi pada April.

Kedua reksa dana tersebut adalah PNM Dana Sejahtera II dan PNM Amanah Syariah yang masing-masing mencatatkan kenaikan dana kelolaan sebesar 219,9 persen menjadi Rp26,2 miliar dan 119,7 persen menjadi Rp62,9 miliar.

Reksa dana pendapatan tetap yang juga membukukan kenaikan dana kelolaan cukup tinggi adalah BNP Paribas Rupiah Plus. Dana kelolaan Reksa dana yang dikelola oleh PT BNP Paribas Investment Partners ini naik 90,98 persen menjadi Rp78,2 miliar.

CIMB-Principal Bond milik PT CIMB Principal Asset Management juga mencatatkan kenaikan dana kelolaan 89,74 persen menjadi Rp749 miliar. Kenaikan dana kelolaan tertinggi selanjutnya dicatatkan oleh reksa dana Maybank GMT Dana Obligasi Plus yang melonjak sebesar 59,56 persen menjadi Rp118 miliar dari sebelumnya Rp74,3 miliar.

Kenaikan pada dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap terjadi karena naiknya yield obligasi. Ketika yield obligasi naik merupakan saat yang tepat untuk masuk pada reksa dana pendapatan tetap. Walhasil investor banyak membeli (subscription) reksa dana jenis itu.

"Pada kondisi yield yang cukup tinggi merupakan waktu yang bagus untuk masuk (membeli). Investor pun percaya menanamkan dananya pada reksa dana pendapatan tetap,” kata Zaki Aulia, Manajer Investasi reksa dana Maybank GMT Dana Obligasi Plus kepada Bareksa. "Namun, kami juga lebih berhati-hati dalam mengelola portofolio dengan menjaganya di money market."

Tabel: Daftar Reksa Dana Pendapatan Tetap yang Memiliki Kenaikan Dana Kelolaan Tertinggi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

***

Dana Kelolaan Reksa Dana Saham

Dana kelolaan reksa dana saham secara keseluruhan turun 3,8 persen menjadi Rp109,5 triliun. Namun dana kelolaan reksa dana saham yang dikelola oleh PT Lautandhana Investment Management justru mencatatkan kenaikan yang sangat tinggi. Dana kelolaan reksa dana Lautandhana Growth Fund naik 205.481 persen menjadi Rp22,7 miliar dari sebelumnya hanya Rp11,1 juta.

Reksa dana saham milik Lautandhana lainnya, yakni Lautandhana Equity Progresif juga membukukan kenaikan dana kelolaan 4.735 persen menjadi Rp48 miliar dari Rp1 miliar.

Melonjaknya dana kelolaan reksa dana saham di tengah melemahnya pasar saham diperkirakan akibat meningkatnya pembelian (subscription) terhadap reksa dana tersebut.

Marketing Communication PT Lautandhana Investment Management kepada Bareksa beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kenaikan dana kelolaan akibat ada investor menanamkan dananya cukup besar pada reksa dana, khususnya pada kedua reksa dana tersebut.

Dana kelolaan reksa dana Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Strategis yang dikelola oleh PT Corfina Capital naik 1.465 persen menjadi Rp326,9 miliar dari sebelumnya Rp20,88 miliar. Tingginya minat investor terhadap reksa dana ini mendorong investor melakukan subscription dan meningkatkan dana kelolaan Corfina ini.

Selanjutnya reksa dana yang mencatatkan kenaikan dana kelolaan cukup besar adalah Schroder Indo Equity Fund. Dana kelolaan reksa dana ini naik mencapai 785 persen menjadi Rp278 miliar. Para investor juga meminati reksa dana yang baru diluncurkan PT Samuel Aset Manajemen pada Maret lalu. Reksa dana SAM Educational Equity mencatatkan kenaikan dana kelolaan 442 persen menjadi Rp27 miliar dari sebelumnya hanya Rp4,9 miliar.

Begitu pula reksa dana milik PT Pacific Capital Investment yang baru saja dirilis Maret lalu, yaitu Pacific Equity Progresif Fund. Reksa dana ini juga diminati investor yang tercermin pada kenaikan dana kelolaan mencapai 121,2 persen menjadi Rp134 miliar.

Tabel: Daftar Reksa Dana Saham yang Memiliki Kenaikan Dana Kelolaan Tertinggi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

***

Reksa Dana Campuran

Penurunan dana kelolaan terjadi pada reksa dana campuran. Dana kelolaan reksa dana campuran secara industri turun cukup tinggi sebesar 8,12 persen menjadi Rp20,55 triliun. Namun ternyata investor masih beminat berinvestasi pada reksa dana campuran karena ada beberapa reksa dana yang mencatatkan kenaikan dana kelolaan tertinggi pada April lalu.

Reksa dana yang memiliki kenaikan dana kelolaan tertinggi adalah Manulife US$ Aggresive Balance milik PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dana kelolaan reksa dana ini naik 216,6 persen menjadi $9,5 juta dibanding Maret yang menurun 0,73 persen.

Reksa dana yang dikelola oleh PT Jisawi Finas yakni Jisawi Kombinasi juga mencatatkan kenaikan dana kelolaan sebesar 129,8 persen menjadi Rp16,6 miliar. Padahal pada bulan sebelumnya dana kelolaan reksa dana ini menurun cukup tinggi 24,3 persen.

Kenaikan yang cukup signifikan juga terjadi pada dana kelolaan reksa dana Panin Dana Prioritas. Reksa dana yang dikelola oleh PT Panin Asset Management ini mencatat kenaikan dana kelolaan 121,1 persen menjadi Rp25,8 miliar. Padahal pada Maret dana kelolaan reksa dana ini menurun 21,69 persen.

Maybank GMT Dana Unggulan juga diminati oleh investor. Indikasinya terlihat dari kenaikan dana kelolaan sebesar 79,11 persen pada April menjadi Rp88,9 miliar. Selain itu, reksa dana Batavia Dana Dinamis milik PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen mencatat kenaikan dana kelolaan 42,1 persen menjadi Rp27 miliar dibanding Maret yang justru mencatat penurunan 22,7 persen. (pi)

Tabel: Daftar Reksa Dana Campuran yang Memiliki Kenaikan Dana Kelolaan Tertinggi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua