POLICY FLASH: Kerja sama China Diperketat; Pemerintah Bersiap Shortfall Pajak
Pemerintah berniat untuk memastikan agar proyek yang dikerjakan China memiliki kualitas yang baik
Pemerintah berniat untuk memastikan agar proyek yang dikerjakan China memiliki kualitas yang baik
Bareksa.com - Berikut isu kebijakan yang diperoleh dari koran hari ini:
- Pemerintah berkomitmen memperketat ketentuan kerja sama dengan China dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur setelah buruknya kualitas pembangkit listrik 10.000 MW yang dikerjakan investor China. Melalui pengetatan ketentuan tersebut, Pemerintah berniat memastikan agar proyek yang dikerjakan kontraktor dari China memiliki kualitas yang baik.
- Pemerintah sedang menyiapkan strategi antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya shortfall atau penerimaan pajak di bawah target. Pasalnya sampai dengan kuartal I-2015 penerimaan pajak baru 15,3 persen dari target. Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Leonard Tampubolon mengatakan pemerintah bisa mencari sumber pendanaan lain jika penerimaan pajak tidak terpenuhi.
Promo Terbaru di Bareksa
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan kepada bank BUMN untuk menaikkan plafon kredit usaha rakyat (KUR) lebih dari Rp25 juta per nasabah. Tahun ini pemerintah memilih tiga bank untuk menyalurkan KUR, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan tiga opsi untuk menghadapi masa transisi beberapa blok minyak dan gas bumi (migas) yang akan berakhir kontraknya. Pertama, memperpanjang kepada kontraktor lama. Kedua, memberi hak pengelolaan kepada pertamina. Ketiga, melelangkan kembali blok migas tersebut.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengeluarkan sejumlah peraturan untuk merevitalisasi industri modal ventura. Dalam hal ini, OJK akan mengatur kenaikan batas minimal permodalan, perluasan kegiatan usaha, dan sumber pendanaan melalui venture fund.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.313,18 | 0,15% | 3,81% | 0,02% | 5,82% | 18,30% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.766,42 | 0,60% | 3,41% | 0,02% | 7,32% | 17,24% | 43,22% |
STAR Stable Income Fund | 1.917,41 | 0,56% | 2,94% | 0,02% | 6,33% | 30,71% | 60,33% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.753 | - 0,46% | 3,74% | 0,01% | 4,38% | 18,76% | 47,23% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.035,73 | - 0,22% | 1,77% | 0,01% | 2,68% | - 2,15% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.