Bareksa.com - Berikut isu kebijakan yang diperoleh dari koran hari ini:

- Pemerintah sedang mengkaji pemangkasan bea keluar (BK) atau tarif ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya, menyusul pemberlakuan pungutan dana dukungan industri sawit atau crude palm oil supporting fund (CSF). Hal ini dilakukan agar beban pengusaha tidak terlalu berat saat harga komoditas membaik ke atas $750 per ton.

- Pemerintah menargetkan menambah jumlah jaringan gas untuk 7,9 juta rumah tangga dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menugaskan PT Pertamina Gas (Pertagas) membangun jaringan gas di 28 kota dengan total 81 ribu sambungan dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di 102 kota sebanyak 1 juta sambungan.

- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berusaha menurunkan batasan minimum dana kelolaan manajer (asset under management/AUM) investasi untuk bergabung dalam masyarakat ekonomi Asean. Sebelumnya, Otoritas keuangan negara-negara Asean menyepakati batasan AUM untuk bergabung di MEA sebesar $500 juta.

- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) merumuskan terobosan investasi pertambangan minyak dan gas (migas) dan batu bara. Kali ini perusahaan yang akan berinvestasi di Kaltim diwajibkan membangun pembangkit listrik. Jika perusahaan tidak bersedia membangun pembangkit, pemerintah daerah tidak akan melayani proses perizinannya.