BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sepekan Indeks Saham Melemah Satu Persen Dipicu Penjualan Asing Rp1,2 T

25 April 2015
Tags:
Sepekan Indeks Saham Melemah Satu Persen Dipicu Penjualan Asing Rp1,2 T
Seorang pialang mengecek pergerakan saham disela peluncuran Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal (Genta Pasar Modal) di istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2014) (Antara Foto/Puspa Perwitasari)

Lambatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama ini dikhawatirkan berdampak pada kinerja keuangan emiten

Bareksa.com - Kinerja indeks saham (IHSG) dalam seminggu ini melemah satu persen menjadi 5.435,36 pada penutupan Jum'at 24 April 2015 diiringi dengan aksi jual investor asing.

Dalam seminggu investor asing melakukan penjualan bersih Rp1,2 triliun. Lambatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama ini dikhawatirkan berdampak pada kinerja keuangan emiten, sehingga memicu aksi profit taking investor.

Illustration

Promo Terbaru di Bareksa

Sumber: Bareksa.com

Menurut analisis Mandiri Sekuritas dalam laporan yang telah disampaikan ke nasabah mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah pada kuartal pertama tahun ini serta volatilitas dari harga bahan bakar minyak menjadi penyebab lemahnya daya beli masyarakat.

Kedua faktor tersebut menyebabkan biaya produksi perusahaan meningkat yang akhirnya mendorong kenaikan harga jual dan menekan volume penjualan akibat penurunan permintaan. Mandiri Sekuritas memprediksi perlambatan masih akan berlansung hingga kuartal kedua.

Salah satu yang terkena dampak akan pelemahan rupiah adalah emiten PT Ace Hardware Tbk (ACES) karena 80 persen produk yang dijual berasal dari impor. Sebelumnya ACES melaporkan penurunan pertumbuhan rata-rata penjualan toko negatif 1,5 persen di bulan Maret 2015. Harga saham ACES selama seminggu ini merosot 1,4 persen menjadi Rp680 per saham.

***

Saham-saham perbankan juga mengalami penurunan di akhir Jum'at ini dipimpin oleh penurunan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang ambrol 2,46 persen. Kemarin BNI melaporkan kenaikan laba 18 persen per kuartal pertama 2015 menjadi Rp2,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tetapi pertumbuhan kredit melambat menjadi hanya 9 persen yang juga didorong oleh peningkatan NPL menjadi 2,1 persen.

Sementara itu Budi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri kepada Bareksa.com juga meperkirakan pertumbuhan kredit melambat disebabkan penurunan penjualan debitornya akibat pelemahan ekonomi China. Budi berharap pemerintah dapat segera menggenjot infrastruktur guna mengurangi beban dunia usaha.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua