BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Manajer Investasi Berminat Kerja Sama dengan Agen Penjual Baru

24 April 2015
Tags:
Manajer Investasi Berminat Kerja Sama dengan Agen Penjual Baru
Ketua APRD Denny R Thaher mendampingi Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Sardjito mengunjungi booth peserta Pekan Reksa Dana Nasional di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (24/4). ANTARA FOTO/ho/Iskandar

Cakupan reksa dana yang luas diharap bisa menambah kedalaman pasar dan jumlah investor

Bareksa.com - Sebagian besar manajer investasi nasional berminat bekerja sama dengan para agen penjual baru, menyusul ada aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendukung hal tersebut. Agen penjual baru tidak hanya terbatas pada bank tetapi juga perusahaan pos giro, pegadaian, asuransi, pembiayaan, dana pensiun dan penjaminan.

Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) mengungkapkan bahwa sebagian besar anggotanya berminat melakukan diversifikasi cara penjualan reksa dana melalui sejumlah pihak yang sudah diotorisasi menjadi agen penjual.

"Banyak manajer investasi (MI) kecil yang belum punya jalur distribusi, bahkan yang sudah besar pun mau diversifikasi. Dari hasil diskusi para MI, lebih banyak yang berminat bekerja sama dengan agen penjual reksa dana," katanya di Jakarta 24 April 2015.

Promo Terbaru di Bareksa

Dia menambahkan kerja sama tersebut akan bergantung pada bisnis model masing-masing MI. Padahal, regulator sudah memperluas agen reksa dana seperti tercantum dalam Peraturan OJK nomor 39/POJK.04/2014 yang baru diluncurkan akhir tahun lalu.

Denny menambahkan APRDI menargetkan total aset kelolaan nasional mencapai Rp1.000 triliun (termasuk kontrak dan RDPT) pada 2017, dengan jumlah investor sebanyak 5 juta orang. Hingga saat ini, total dana kelolaan reksa dana nasional mencapai Rp205,5 triliun, dengan jumlah nasabah baru sebanyak 250 ribu orang.

Grafik Pangsa Pasar Reksa Dana

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Direktur Pengelolaan Investasi OJK Fakhri Hilmi mengatakan sejauh ini para manajer investasi dan agen penjual sudah menunjukkan minat, tetapi belum ada proses yang sudah resmi dalam bentuk proposal.

"Sudah ada pembicaraan meski belum ada proposal lengkap. Kami harap tahun ini sudah ada yang masuk," katanya di depan wartawan.

Dia menjelaskan aturan baru tersebut mendukung konsep reksa dana yang mudah dan terjangkau bagi investor. Bahkan, ada kemungkinan produk investasi ini dapat dibeli di gerai minimarket yang sudah bekerja sama dengan agen penjual reksa dana.

"Meski pendaftaran baru tetap harus melalui prinsip Know Your Client (KYC), untuk pembelian kedua, switching dan penjualan bisa langsung melalui gerai minimarket tidak perlu ke bank atau kantor manajer investasi," katanya.

Data OJK selama ini juga melihat adanya penumpukan investor yang terpusat di kota besar saja. Bahkan, 40 persen dari transaksi reksa dana terdapat di Kota Jakarta. Oleh sebab itu, peraturan tentang agen penjual baru ini diharapkan dapat memperluas ruang lingkup (coverage).

Selain itu, APRDI juga sudah menurunkan batas minimum setoran dari Rp250ribu menjadi Rp100ribu yang jelas lebih terjangkau bagi masyarakat. Di saat yang sama, penerapan systematic investment plan (SIP) atau investasi berkala/autodebet juga diharap mendukung perluasan investor reksa dana.

"Penting untuk dipahami bahwa investasi itu soal disiplin, bukan soal besaran dana yang diinvestasikan. Dari yang kecil jika disiplin tentunya akan memberi hasil investasi yang optimal," kata Denny. (pi)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua