Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- PT PP Properti, anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak 34,98 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Masa penawaran awal dimulai hari ini hingga 4 Mei 2015. Dana hasil IPO sebanyak 75 persen digunakan untuk ekspansi, 15 persen untuk modal kerja dan sekitar 10 persen untuk pelunasan pinjaman.

- Nathaniel Rothschild melalui perusahaannya, NR Holdings, menggandeng Siberian Coal Energy Company (SUEK) Plc, perusahaan batu bara terbesar kelima di dunia asal Rusia, untuk mengambil alih Asia Resource Minerals Plc (ARMS), induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Keduanya akan menyerap saham baru yang akan diterbitkan oleh ARMS.

- China Minsheng Investment Corp., Ltd menyatakan telah menyiapkan dana investasi senilai $5 miliar untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan, perusahaan batu bara, pabrik semen dan baja di Indonesia. Dana tersebut berasal dari kerja sama China Minsheng dengan mitra bisnis di Indonesia yakni Indonesia China Business Council (ICBC).

- PT United Tractors Tbk (UNTR) akhirnya merevisi target penjualan alat berat untuk tahun ini menjadi hanya 3.000 unit seiring dengan realisasi kuartal I yang hanya bisa menjual 763 unit. Namun, belanja modal UNTR justru tumbuh 33,33 persen menjadi $400 juta yang rencananya akan digunakan untuk mendukung ekspansi anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara.

- Perusahaan penyiaran televisi SCTV dan Indosiar PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membidik pendapatan iklan tahun ini sekitar Rp5,5-5,9 triliun, tumbuh 12-19 persen dari tahun lalu Rp4,96 triliun. Selain itu, SCMA akan membagikan dividen senilai Rp1,02 triliun atau Rp70 per saham untuk tahun buku 2014. Nilai tersebut setara dengan 70 persen dari total laba bersih tahun lalu.

- PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berencana menerbitkan obligasi tahap II dengan target dana Rp400 miliar dengan kupon 11 persen. Rencananya, hasil emisi tersebut sekitar 40 persen digunakan untuk mengakuisisi sebuah hotel skala menengah ke atas di kota Yogyakarta.

- Golden Agri Resources Ltd, induk usaha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), menawarkan obligasi sebesar Sin$100-150 juta. Sementara itu, anggota Grup Sinar Mas lainnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menurunkan nilai emisi obligasi global menjadi $225 juta dari semula $250 juta.

- PT Indika Energy Tbk (INDY) menggandeng konsorsium Marubeni Corporation, Korea Midland Power, dan Samtan Corporation untuk membangun pembangkit listrik di Cirebon, Jawa Barat dengan nilai investasi ditaksir mencapai $1,2-1,4 miliar. Pembangkit listrik yang ditargetkan berkapasitas 1.000 megawatt tersebut merupakan tambahan dari pembangkit listrik yang sudah ada. (np)