Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- Emiten pertambangan batu bara PT Petrosea Tbk (PTRO) mengeluarkan dana hampir Rp1 triliun untuk pembangunan pelabuhan di kawasan Kariangau, Kalimantan Timur. Proyek yang telah dikerjakan sejak September 2014 tersebut telah mencapai 20 persen dari keseluruhan pengerjaan dan diperkirakan rampung pada Mei-Juni 2016.

- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjajaki pinjaman perbankan $144 juta untuk melunasi utang jatuh tempo tahun ini sebesar $184 juta. Selain itu, MEDC juga berencana menerbitkan medium term notes (MTN) berseri senilai total Sin$500 juta tahun ini untuk alternatif refinancing utang perseroan dalam kurun empat tahun mendatang.

- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun empat kilang minyak baru dalam 10 tahun ke depan. Pada waktu bersamaan, pemerintah juga meminta PT Pertamina merevitalisasi empat kilang minyak miliknya. Kementerian ESDM menaksir dana untuk membangun empat kilang dan revitalisasi empat kilang mencapai Rp960 triliun.

- PT Tower Bangun Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan membeli kembali saham (buy back) maksimal 5 persen dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh senilai Rp2,2 triliun untuk memenuhi perjanjian penukaran saham dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Selain itu, TBIG akan kembali menerbitkan surat utang valuta asing senilai maksimal $500 juta, setara dengan Rp6,22 triliun untuk ekspansi dan melunasi utang jatuh tempo.

- Pengelola gerai ritel pakaian PT Trisula International Tbk (TRIS) menjajaki rencana akuisisi perusahaan distribusi nasional dengan nilai Rp50 miliar untuk memperkuat posisi di pasar domestik. Rencana akuisisi yang masih dalam tahap due diligence ini ditargetkan rampung pada tahun depan.

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menargetkan memimpin kapitalisasi pasar dengan target senilai $55 miliar pada 2020 sekaligus menjadi bank terbaik di Asia Tenggara.

- Marketing sales PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sepanjang kuartal I-2015 naik 25 persen menjadi Rp2,2 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp1,76 triliun. Kontribusi terbesar marketing sales BSDE berasal dari penjualan proyek di BSD City Serpong dengan porsi lebih dari 80 persen. (np)