Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis 16 April 2015 berhasil rebound. IHSG ditutup menguat tipis 0,11 persen ke level 5.420,73. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) merupakan saham yang mendorong penguatan IHSG. Saham BBCA menguat 1,02 persen menjadi Rp14.900, sedangkan saham SMGR menguat 4,38 persen menjadi Rp13.700.

Sebelumnya pada sesi pagi, IHSG juga dibuka menguat ke level 5.420,89 dibanding kemarin yang ditutup di level 5.414,55. Penguatan IHSG sesi pagi didorong oleh tingginya surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret yang mencapai $1,13 miliar, jauh lebih tinggi dibanding konsensus yang hanya memperkirakan surplus sekitar $589 juta. Surplusnya neraca perdagangan rupanya membuat nilai tukar rupiah kembali menguat. Sore ini posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika telah berhasil kembali ke level Rp12.857 per dolar. Faktor rupiah ini juga turut mendorong penguatan pada IHSG.

Selain BBCA dan SMGR, saham lain yang mendorong penguatan pada IHSG adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang naik 4,8 persen menjadi Rp19.100, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 3,08 persen menjadi Rp3.680 dan PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) naik 15,15 persen menjadi Rp3.800.

Sebelum penutupan, IHSG sempat menurun hingga menyentuh level 5.403,54. Penurunan IHSG saat itu didorong oleh penurunan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 1,53 persen menjadi Rp8.050 dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 1,36 persen menjadi Rp38.100. Turunnya saham big-caps ini akibat ekspektasi pelaku pasar bahwa kinerja kuartal I-2015 emiten-emiten tersebut akan menurun seiring dengan perlambatan ekonomi. (pi)