Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membangun dua pabrik kelapa sawit dengan kapasitas masing-masing 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam di Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan. AALI membutuhkan dana sekitar $20-24 juta atau Rp260-312 miliar untuk pembangunan dua pabrik tersebut.

- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) memangkas anggaran belanja modal tahun ini menjadi Rp750 miliar dari rencana awal Rp1,8 triliun karena JPFA tidak ingin terlalu ekspansif tahun ini. Dari belanja modal yang berasal dari kas internal itu sebesar Rp400 miliar akan dialokasikan ke segmen peternakan ternak, sebesar Rp170 miliar untuk breeding farm dan Rp180 miliar di feedmill.

- PT Pelabuhan Indonesia II telah mengambil alih 45 persen saham PT MTD CTP Expressway, perusahaan pemilik konsesi proyek tol Cibitung-Cilincing, dari perusahaan asal Malaysia Mtd Capital Bhd.

- Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan surplus hingga $589 juta pada Maret, melanjutkan performa positif dua bulan pertama tahun ini, akibat penurunan tajam impor yang mengompensasi kontraksi pengapalan komoditas ke luar negeri.

- Emiten tambang mineral PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mempertimbangkan kemungkinan penggunaan fasilitas lindung nilai alias hedging untuk pinjaman valuta asing perusahaan.

- Produsen migas PT Medco Energi International Tbk (MEDC), siap menerbitkan obligasi global hingga Sin$500 juta (sekitar Rp4,7 triliun). Saat ini, MEDC sedang melangsungkan penawaran tahap pertama dari total rencana tersebut yang porsinya belum diketahui.

- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menandatangani kerja sama fasilitas lindung nilai (hedging) cross currency swap tahap II dengan empat bank senilai Rp1 triliun. Langkah ini merupakan bagian dari program efisiensi perseroan. Empat bank tersebut adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Mega Tbk (MEGA), ANZ Indonesia, dan Standard Chartered Bank Indonesia.

- PT Indonesian Property Paradise Tbk (INPP) akan menggelar rights issue senilai Rp2,8 triliun. Sebanyak 82,07 persen dana dari hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi 25,91 persen saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN). (hm)