POLICY FLASH: Pemerintah Sewakan 35 Pembangkit ke China; LPS Review Suku Bunga
Pemerintah memilih untuk memperkuat bank-bank BUMN melalui sinergi di beberapa bidang
Pemerintah memilih untuk memperkuat bank-bank BUMN melalui sinergi di beberapa bidang
Bareksa.com - Berikut isu kebijakan yang diperoleh dari koran hari ini, Selasa 14 April 2015:
- Konsolidasi Bank BUMN secara kelembagaan saat ini belum menjadi prioritas pemerintah dalam jangka pendek. Menurut kementerian BUMN, pemerintah memilih untuk memperkuat bank-bank BUMN melalui sinergi di bidang infrastruktur, pembiayaan, dan sumber daya manusia (SDM).
- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan me-review tingkat suku bunga penjaminan (LPS rate) pada Mei mendatang, seiring menurunnya suku bunga deposito di beberapa bank. LPS rate kemungkinan akan disesuaikan jika penurunan suku bunga bank terus terjadi dan stabilitas ekonomi Indonesia dapat terjaga.
Promo Terbaru di Bareksa
- Kementerian BUMN menargetkan revisi undang-undang BUMN dapat selesai pada bulan Oktober. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Konstruksi, dan Lainnya Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, revisi akan lebih berfokus pada beberapa pasal yang krusial seperti status keuangan negara pada aset BUMN, privatisasi, kewenangan pemerikaan oleh BPK, serta perlindungan aset negara.
- Pemerintah akan menggiring PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melepaskan pengelolaan pembangkit listrik. Pemerintah berencana akan menyewakan kembali 35 unit pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 10.000 megawatt milik PLN, kepada investor asal China.
- Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menandatangani nota kesepahaman (Mou) dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dalam rangka kerja sama menggejot ekspor nonmigas nasional menjadi $192,5 miliar pada tahun 2015. Menurut Mendag, kerjasama dilakukan dalam dua hal yaitu penguatan daya saing produk yang kompetitif dan peningkatan kompetensi SDM di bidang ekspor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.313,93 | 0,21% | 3,89% | 0,02% | 5,88% | 18,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.765,78 | 0,56% | 3,45% | 0,02% | 7,28% | 17,13% | 42,93% |
STAR Stable Income Fund | 1.917,07 | 0,53% | 2,93% | 0,02% | 6,30% | 30,61% | 60,34% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.754,19 | - 0,39% | 3,83% | 0,01% | 4,45% | 18,86% | 47,37% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.036,49 | - 0,15% | 1,85% | 0,01% | 2,75% | - 2,19% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.