Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- Cadangan devisa Indonesia per Maret 2015 turun $3,9 miliar menjadi $111,6 miliar dibandingkan bulan sebelumnya $115,5 miliar. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingginya pengeluaran pemerintah guna pembayaran utang luar negeri pemerintah serta untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.

- Perusahaan yang merupakan hasil kerjasama antara PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan Asahi Group Holdings Ltd., yaitu PT Asahi Indofood Beverage Makmur, mengucurkan investasi lebih dari $400 juta hingga 2017 untuk mendapatkan porsi besar dalam pasar industri minuman ringan nasional.

- Perusahaan asal Jepang Asahi Glass Co Ltd berencana menambah investasi $400 juta lewat anak usahanya PT Asahimas Chemical di Indonesia, untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 250 megawatt di Cilegon.

- Nilai penerbitan samurai bond pada tahun ini diperkirakan lebih dari $600 juta (setara Rp7,8 triliun), yang didukung oleh adanya kebijakan quantitive easing (QE) oleh bank sentral Jepang.

- PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) mematok kenaikan pertumbuhan pasar ekspor sebesar 65 persen menjadi sekitar Rp105 miliar tahun ini yang didukung oleh pembukaan pangsa pasar baru di sejumlah negara. Sementara KAEF menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini naik 16 persen menjadi Rp5,3 triliun.

- Setelah mengantongi pinjaman baru senilai $300 juta, PT Indosat Tbk (ISAT) masih menjajaki pinjaman revolving dari bank asing sebesar $150 juta. Pinjaman tersebut rencananya digunakan untuk membiayai belanja modal dan membiayai recall obligasi $650 juta yang rencananya dilakukan tahun ini.

- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) siap menyalurkan kredit infrastruktur sekitar Rp14-15 triliun tahun ini. Hal tersebut guna mendukung program pemerintahan Presiden Jokowi di bidang infrastruktur dan maritim.

- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) akan membagikan dividen sebesar Rp624,49 miliar untuk tahun buku 2014 taau Rp41,86 per lembar saham. (np)