Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen final sebesar $160,1 juta, atau setara 80 persen dari total laba bersih ITMG tahun lalu $200 juta. Dividen yang dibagikan secara interim sebesar $103,6 juta (setara Rp1.100 per saham) pada November tahun lalu, sementara dividen tunai sebesar $56,4 juta (setara Rp645 per saham) akan dibagikan pada 24 April 2015.

- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) akan memulai pembangunan proyek fasilitas pemurnian mineral (smelter) nickel pig iron tahun ini di Halmahera Timur, Maluku Utara senilai $280 juta. Proyek yang saat ini sedang dalam proses pembebasan tanah tersebut dikembangkan anak usaha ANTM dengan menggandeng PT International Mineral Capital dan Ocean Energy Pte Ltd.

- Perusahaan jasa pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp500 miliar. Emisi ini merupakan rangkaian dari penerbitan obligasi berkelanjutan dengan target raihan dana Rp1 triliun. Dana hasil emisi obligasi bertenor tiga tahun ini akan digunakan untuk modal kerja dan pembiayaan konsumen sepeda motor.

- Perusahaan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menganggarkan belanja modal sebesar $120-185 juta tahun ini atau meningkat 51-134 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar $79 juta. Rencananya, sekitar $40-60 juta dari belanja modal tersebut akan digunakan untuk ekspansi smelter di Soroako, sebanyak $40 juta dialokasikan untuk meningkatkan mining strategy, dan sisanya untuk operasional, meremajakan aset, serta meningkatkan produksi.

- Gallant Venture Ltd, induk usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), akan meraup dana hingga Sin$250 juta (sekitar Rp2,37 triliun) melalui penerbitan medium term notes (MTN) senilai Sin$175 juta pada April 2015. Sebelumnya, Gallant juga mengeluarkan MTN sebesar Sin$75 juta pada Februari lalu. Dana hasil emisi MTN kali ini akan digunakan untuk refinancing utang Gallant di CIMB Bank Bhd, DBS Bank, dan Standard Chartered Bank.

- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan lindung nilai (hedging) dengan cara cross currency swap senilai Rp1 triliun untuk efisiensi akibat fluktuasi mata uang asing.

- PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) berencana menaikkan harga jual sekitar 2 persen dari harga tahun 2014 yang ada pada kisaran Rp962.510 per ton pada semester II-2015 untuk mengimbangi biaya produksi. (hm)