BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: TINS dan ADHI Bangun PLTU Rp3 T; Chandra Asri Bangun Pabrik Rp10 T

27 Maret 2015
Tags:
MARKET FLASH: TINS dan ADHI Bangun PLTU Rp3 T; Chandra Asri Bangun Pabrik Rp10 T
Pekerja melakukan pengecekan mesin pembangkit listrik di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

BSDE akan private placement 874,8 juta sahamnya.

Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- PT Timah (Persero) Tbk (TINS) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2x150 megawatt (MW) senilai Rp3 triliun di Sumatera Selatan dengan menggandeng BUMN lain, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), untuk menggarap proyek tersebut. TINS berencana menjadi pemegang saham mayoritas dalam pengembangan PLTU tersebut dengan menggenggam 51 persen saham, sedangkan 49 persen dimiliki oleh ADHI.

- Perusahaan petrokimia terbesar nasional, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), berencana membangun pabrik olefin baru berbasis batubara berkapasitas 1 juta ton per tahun dengan nilai investasi sekitar Rp10 triliun. Pabrik tersebut akan mengolah metanol hasil gasifikasi batubara ke olefin, menjadi propilena yang kemudian diproses menjadi bijih plastik polipropilena.

Promo Terbaru di Bareksa

- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melakukan private placement terhadap 874,8 juta saham atau setara 5 persen dari modal ditempatkan dan disetor. PT Paraga Artamida dan PT Ekacentra Usahamaju akan mengambil masing-masing saham BSDE sebesar 437,4 juta saham atau 2,5 persen dari modal disetor. Transaksi ini dilaksanakan untuk memperkuat struktur modal serta mengembangkan usaha BSDE.

- Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Sedaya Finance, menerbitkan medium term notes (MTN) senilai $300 juta bertenor 3 tahun dan berkupon 2,875 persen per tahun untuk modal kerja tahun ini. Emisi MTN tersebut merupakan bagian dari program Euro MTN senilai total $1 miliar.

- PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) berpotensi menerbitkan obligasi hingga $831,25 juta yang akan ditukar dengan surat utang yang jatuh tempo pada 2015 senilai $450 juta dan surat utang yang jatuh tempo pada 2017 sebesar $500 juta.

- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menargetkan penyaluran kredit tahun ini tumbuh 14-15 persen. Untuk mendukung ekspansi infrastruktur teknologi informasi, jaringan cabang, dan penyaluran kredit, BTPN membutuhkan pendanaan sekitar Rp8-9 triliun.

- Pemerintah menyatakan program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo sudah diimplementasikan sejak Februari 2015 dengan mengoperasikan angkutan pelayaran jarak dekat (short sea shipping) berjadwal. Program ini dimulai dengan memberikan penugasan kepada PT Pelayaran Nasional (Pelni) untuk menjalankan angkutan barang dan penumpang pada jalur tol laut. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,93

Up0,21%
Up3,89%
Up0,02%
Up5,88%
Up18,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.765,78

Up0,56%
Up3,45%
Up0,02%
Up7,28%
Up17,13%
Up42,93%

STAR Stable Income Fund

1.916,73

Up0,53%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,30%
Up30,61%
Up60,34%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.754,19

Down- 0,39%
Up3,83%
Up0,01%
Up4,45%
Up18,86%
Up47,37%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,49

Down- 0,15%
Up1,85%
Up0,01%
Up2,75%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua