Bareksa.com - Berdasarkan antrean bid dan offer saham hari ini, Kamis 5 Maret 2015, terlihat adanya potensi kenaikan harga saham RASL dan TINS. Sebaliknya, harga saham MNCN, ASRI dan SMRA menunjukkan potensi penurunan.

Harga saham cenderung naik jika antrean beli (bid) jauh melebihi antrean jual (offer), dan begitu sebaliknya. Volume antrean beli saham RALS mencapai 389 ribu lot dibandingkan antrean jual yang hanya 267 ribu lot pada pukul 11.00 WIB. Harga saham RALS ikut naik 4,2 persen menjadi Rp745 per saham.

Saham TINS naik 4,5 persen menjadi Rp1.050. Antrean beli saham emiten timah ini mencapai 283 ribu lot dibandingkan antrean jual yang hanya 172 ribu lot. Kenaikan harga saham TINS dipengaruhi naiknya laba perusahaan hampir 10 persen. (Baca Juga: Laba Timah Naik 9,9% di 2014; Penjualan Naik Meskipun Ada Rugi Operasional)

Saham berikutnya yang mengalami kenaikan adalah milik perusahaan exportir udang, CPRO. Saham CPRO mengalami lonjakan harga 2,7 persen menjadi Rp113 per saham. Saham ini mengalami anomali dimana antrean jual mencapai 1,8 juta lot namun antrean beli hanya 1,1 juta lot.

Volume offer saham MNCN 14 kali volume bid dan menyebabkan harga saham ini turun 1,1 persen menjadi Rp3.050. Sedangkan volume antrean offer ASRI mencapai 1,41 juta lot dibandingkan antrean bid hanya 733 ribu lot. Posisi ini menyebabkan harga saham turun 1,6 persen menjadi Rp610.

Sementara itu, harga saham SMRA turun 1,9 persen menjadi Rp1.760. Penurunan harga saham juga seiring dengan tingginya antrean offer yang hampir tiga kali antrean bid.(al)

Disclaimer: Publikasi ini hanya menampilkan dinamika perdagangan saham dari sisi jumlah permintaan (bid) dan penawaran (offer) dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.