Bareksa.com - Saham BBTN, SMGR dan TAXI secara teknikal masih layak beli berdasarkan Relative Strength Index (RSI) pada hari ini, Kamis 29 Januari 2015. Sementara itu saham WSKT dan ICBP patut dicermati karena mendekati area overbought dan berpotensi untuk pembalikan arah (reversal trend).

RSI sendiri adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Suatu saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika di bawah 30.

Bank Tabungan Negara, Semen Indonesia, Express Transindo

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) kini memulai tren penurunan di level 32,35. Sehingga secara teknikal saham ini memiliki potensi rebound. Nilai RSI TAXI menyentuh titik terendah dalam satu tahun pada sesi perdagangan kemarin dan secara teknikal saham ini berpotensi untuk berbalik arah.

Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berada di level 29,60. Saham ini mulai rebound dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level 26,73, sehingga hari ini BBTN berpotensi dapat melanjutkan tren naik.

Selain kedua saham tersebut, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang beberapa hari belakangan terus melemah namun kini SMGR mulai rebound di level 35,29. Saham ini sudah beberapa hari ini menunjukan sinyal rebound.

Sumber: Bareksa.com

Waskita, Indofood CBP

Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melemah di level 76,46. Saham WSKT melesaat dan masih membentuk tren bullish. Namun secara teknikal saham ini tetap berpotensi untuk reversal.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kini berada di level 69,90 saham ini mulai reversal dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level 71,27. Saham ini secara teknikal berpotensi melanjutkan pembalikan arah.

Sumber: Bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.