MARKET FLASH: 2 Investor Asing Incar AAA Asset; HMSP Kaji Tambahan Free Float
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan Rp2-2,5 triliun untuk menambah armada dan depot
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan Rp2-2,5 triliun untuk menambah armada dan depot
Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh hari ini:
- Dua perusahaan investasi asing, Farallon Capital LLC dan PineBridge Investment, akan membentuk konsorsium untuk membeli 80 persen saham AAA Asset Management. Belum diketahui nilai transaksi tersebut, namun proposal akuisisi tersebut sudah masuk ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), anak usaha Philip Morris International, tengah mengkaji penambahan jumlah saham yang beredar di publik (free float) minimal 5,68 persen. Hal tersebut untuk memenuhi ketentuan bursa soal batas minimal free float yang sebesar 7,5 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
- PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan Rp2-2,5 triliun untuk menambah armada dan depot. Dana tersebut berasal dari hasil IPO, kas internal dan pinjaman bank.
- PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) kembali menunda penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp160 miliar yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi karena terganjal aturan OJK mengenai reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).
- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengincar pinjaman senilai $80 juta untuk membangun proyek pembangkit listrik 2x80 megawatt.
- Perusahaan kapal PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana menambah tujuh kapal dan merambah bisnis perbaikan kapal tahun ini. SOCI mengganggarkan Rp320,38 miliar yang berasal dari dana IPO untuk membeli kapal.
- PT Sentul City Tbk (BKSL) menargetkan marketing sales tahun ini meningkat 22 persen menjadi Rp2 triliun tahun ini. Kontribusi terbesar masih diharapkan dari proyek landed house sebesar 75 persen dan sisanya berasal dari proyek high rise.
- PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) akan rights issue 1,481 miliar (42,55 persen) saham dengan harga Rp135 per saham sehingga berpotensi meraup dana Rp199 miliar dari aksi ini. Rasio rights issue tersebut 27:20.
- Pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menargetkan marketing sales naik 38,44 persen menjadi Rp5,8 triliun dengan menggenjot penjualan proyek properti di Serpong, di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), dan di Pasar Kemis, Tangerang.
- PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) membutuhkan dana senilai $3,48 miliar hingga 2025 sebagai upaya menjadikan perusahaan alumunium berskala global. Rencananya selain berasal dari kas internal, dana tersebut akan diperoleh melalui kerjasama dan pinjaman. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.314,36 | 0,41% | 3,60% | 0,02% | 5,91% | 19,01% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.764,83 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,22% | 17,48% | 42,87% |
STAR Stable Income Fund | 1.915,81 | 0,53% | 2,89% | 0,02% | 6,25% | 30,81% | 60,29% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.757 | - 0,19% | 3,05% | 0,01% | 4,62% | 19,15% | 47,74% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.038,38 | 0,12% | 2,03% | 0,02% | 2,94% | - 1,75% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.