BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berantas Mafia Migas, ESDM Bentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas

17 November 2014
Tags:
Berantas Mafia Migas, ESDM Bentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas
Pengendara antre untuk pengisian BBM jenis premium di SPBU Kabupaten Tegal, Jateng, Senin (Antara Foto/Oky Lukmansyah)

Pembentukan komite ini diharapkan menyelamatkan anggaran negara yang selama ini digunakan untuk membiayai subsidi BBM

Bareksa.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mulai serius memberantas mafia di sektor migas dengan membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas yang diwujudkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kementerian ESDM juga telah menunjuk ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menjadi ketua komite. Tugas komite ini, pertama, merevisi proses perizinan hulu dan hilir untuk mencegah penjualan blok migas. Kedua, mengkaji efektivitas keberadaan lembaga-lembaga migas seperti Petral, SKK Migas dan BPH Migas.

Ketiga, mempercepat revisi Undang-Undang Migas. Terakhir, mendorong lahirnya iklim industri migas yang bebas dari para pemburu rente.

Promo Terbaru di Bareksa

Pembentukan komite ini diharapkan menyelamatkan anggaran negara yang selama ini digunakan untuk membiayai subsidi BBM. Indonesia terperangkap memberi subsidi BBM ratusan triliun setiap tahun karena dalam jangka waktu lama tak memiliki tata kelola migas dan membangun infrastruktur migas seperti kilang minyak. (np)

Kontan, hal 1.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua