Bareksa.com - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT BW Plantation Tbk (BWPT) hari ini mengumumkan jadwal rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) 10 November mendatang guna meminta persetujuan pemegang saham sebagai langkah terakhir untuk memuluskan proses penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue.

Selain itu, rapat tersebut akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana akuisisi saham Green Eagle Holding Pte Ltd, perusahaan kebun kelapa sawit senilai Rp10,53 triliun. BW Plantation juga akan mengganti nama perusahaan serta meminta perubahan jajaran Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

Perubahan itu terjadi seiring dengan masuknya grup Rajawali menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham BW Plantation sebesar 48,22 persen setelah eksekusi right milik PT BW Investindo, Matacuna Group Ltd dan Pegasus CP One Ltd dilaksanakan.

Sebelumnya BW Plantation sudah memberitahukan bahwa akan melakukan right issue dengan rasio sebesar 6:1, artinya setiap pemegang satu saham BW Plantation memperoleh enam right yang dapat ditebus menjadi enam saham baru.

Tindakan ini dapat menyebabkan pemegang saham yang tidak menebus right terdilusi --berkurang kepemilikannya secara presentase-- hingga 87 persen.

Harga pelaksanaan right sebesar Rp390 sampai Rp411 per saham atau dibawah harga pasar yang pada penutupan kemarin sebesar Rp590 per saham.

Yang berhak hadir dalam rapat ini adalah para pemegang saham yang sah tercatat dalam daftar pemegang saham per tanggal 23 Oktober 2014. (np)