Bareksa.com - PT Freeport Indonesia mematangkan rencana pembangunan smelter berkapasitas produksi 1,8 juta ton konsentrat tembaga di Gresik, Jawa Timur dimana nilai investasinya sebesar USD2,3 miliar. Fasilitas pengolahan tembaga tersebut memerlukan lahan 80 hektar, kata Rozik Boediono Soetjipto, Presiden Direktur Freeport.

Freeport segera melakukan seleksi pelaksanaan rancangan dasar. Selain itu, analisis mengenai dampak lingkungan menjadi kendala rencana pembangunan akan diidentifikasi.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berkomitmen mempermudah perizinan smelter yang akan dibangun di Gresik bagian utara itu. "Hampir 80 persen bahan baku impor terbesar adalah tembaga, karena itu kami akan mendukung penuh pembangunan smelter di Jawa Timur," urainya.

Bisnis Indonesia, hal 6.