BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rekor, Pemerintah Serap Obligasi Ritel - ORI Seri 011 Sebanyak Rp21,22 T: Bisnis

21 Oktober 2014
Tags:
Rekor, Pemerintah Serap Obligasi Ritel - ORI Seri 011 Sebanyak Rp21,22 T: Bisnis
Seorang karyawan melintas di ruangan Bursa Efek Indonesia - (ANTARA FOTO/Fiqih Arfani)

Total permintaan mencapai Rp21,34 triliun karena tingginya kupon yang diberikan yakni sebesar 8,5%

Bareksa.com - Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 011 kelebihan permintaan (oversubcribed) yakni total permintaan mencapai Rp21,34 triliun lebih tinggi dari target indikatif Pemerintah sebesar Rp20 triliun. Tetapi Pemerintah hanya menyerap sebesar Rp21,22 triliun dimana ini merupakan jumlah dana tertinggi yang diperoleh Pemerintah sejak penerbitan ORI pertama kali tahun 2006.

Kupon (bunga) yang ditawarkan dalam ORI011 cukup tinggi yakni 8,5 persen. Jika dibandingkan dengan bunga deposito hanya berkisar 4-8,6 persen. Sementara pemotongan pajak atas bunga deposito lebih besar yakni 20 persen dibanding pajak kupon ORI sebesar 15 persen.

Jumlah pemesan terbesar atau sekitar 34,4 persen dari permintaan yang masuk berada pada kisaran pesanan Rp100-500 juta per pemesan. Sementara jika dilihat dari jenis pekerjaan pemesan, 26,35 persen pemesan berasal dari wiraswasta, diikuti pegawai 23,82 persen dan ibu rumah tangga 15,71 persen sisanya adalah pegawai negeri sipil, TNI, Polri dan lain-lain. (np)

Promo Terbaru di Bareksa

Bisnis Indonesia, hal 10

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua