BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rupiah Melonjak 1,36% Jadi Rp12.095/USD Setelah Jokowi Bertemu Prabowo

18 Oktober 2014
Tags:
 Rupiah Melonjak 1,36% Jadi Rp12.095/USD Setelah Jokowi Bertemu Prabowo
Indonesia's President-elect Joko Widodo (C) walks beside Indonesia's losing presidential candidate Prabowo Subianto (L) before a meeting in Jakarta, October 17, 2014. (REUTERS/Beawiharta)

Investor kembali konfiden arah perekonomian Indonesia bakal membaik.

Bareksa.com - Rupiah melonjak 1,36 persen hari ini menjadi Rp12.095 per dolar Amerika dibandingkan Rp12.260 per kemarin, merespons pertemuan antara Presiden Terpilih Joko Widodo dengan rival politik utamanya, Prabowo Subianto.

"Pada pagi hari transaksi sepi, namun siang hari setelah pertemuan Jokowi-Prabowo transaksi rupiah meningkat mencapai USD6 juta," kata Cindy, currency broker PT Global Sarana Lintas Arta kepada Bareksa.com.

Pendapat serupa juga diutarakan Bagus Ari, currency dealer PT Emco Money Broker. "Mulai banyak transaksi offshore terutama dari investor Singapura karena menilai ke depan kondisi ekonomi Indonesia akan membaik."

Promo Terbaru di Bareksa

Senin, Jokowi akan dilantik menjadi presiden dan menyatakan akan segera menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Seminggu belakangan, Jokowi menggelar serangkaian pertemuan dengan lawan-lawan politiknya -- selain Prabowo, sebelumnya dia bertemu Aburizal Bakrie dan juga pimpinan MPR dan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih. Hal ini dianggap banyak kalangan mulai mencairkan kekhawatiran bakal terjadinya kebuntuan politik yang akan menjegal efektivitas pemerintahan Jokowi-JK ke depan.

Investor pun merespons positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 5.000 -- tepatnya, pada penutupan hari ini IHSG melonjak 1,56 persen ke level 5028. Kenaikan ini lebih ditopang oleh arus pembelian investor lokal.

Salah satu dealer perusahaan asuransi asing terbesar di Indonesia mengatakan kepada Bareksa.com investor asing justru melakukan penjualan bersih sekitar Rp600 miliar terutama untuk saham komoditas. "Saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) banyak dijual hari ini. Kenaikan IHSG lebih ditopang investor lokal," tambahnya.

Pasar obligasi juga terdongkrak akibat sentimen positif ini, walaupun tidak seatraktif di pasar saham.

"Surat Utang Negara (SUN) benchmark 20 tahun paling diminati dan juga mengalami penurunan yield terbesar menjadi 8,67 persen pada transaksi terakhir dibanding kemarin 8,75 persen," kata Beba, dealer obligasi PT Minna Padi Aset Manajemen kepada Bareksa.com. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua