Bareksa.com - Sepanjang 8 - 30 September telah terjadi arus keluar (outflow) dana investor asing di pasar saham sebesar Rp8,78 triliun, sebaliknya diperiode yang sama di pasar obligasi investor asing justru masih melakukan pembelian sehingga terdapat arus masuk (inflow) sebesar Rp4,25 triliun.

Padahal baik di pasar saham maupun dipasar obligasi sama-sama terjadi penurunan. IHSG sepanjang 8 - 30 September turun sebesar 2,07 persen menjadi level 5.137,8. Sementara yield obligasi tenor 10 tahun akhir September mengalami kenaikan hingga ke level 8,12 persen dibanding 7,99 persen pada 8 September menunjukan adanya penurunan harga obligasi.

Lelang obligasi pemerintah, salah satu yang menahan laju investasi dari investor asing di pasar obligasi dimana sepanjang bulan September terjadi lelang SUN sebanyak 3 kali yakni pada tanggal 2, 16 dan 30 September dengan penawaran yield cukup tinggi.

Penjualan investor asing di pasar saham membuat secara year-to-date dana asing yang ada menjadi sekitar Rp40 triliun turun dibandingkan level tertingginya yang sempat mencapai Rp48,8 triliun. Sementara di pasar obligasi diperiode yang sama dana asing di pasar obligasi untuk SUN yang diperdagangkan sebesar Rp123 triliun.

Dibandingkan dengan PDB berdasarkan harga konstan, jumlah dana asing yang masuk dipasar saham dan obligasi mencapai 5,8 persen dari PDB.

Jika kondisi politik tidak kunjung memberikan kepastian pada iklim investasi maka dikhawatirkan investor asing akan terus melakukan penjualan. (NP)

Arus Dana Investor Asing Pada Pasar Obligasi & Pasar Saham

Sumber: Bareksa.com

Selengkapnya, analisis pasar di atas dapat diakses dengan mengklik tautan ini.