BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ekonomi Eropa Melambat; Faktor Eksternal Lebih Menekan Pelem

17 September 2014
Tags:
Ekonomi Eropa Melambat; Faktor Eksternal Lebih Menekan Pelem
Petugas memeriksa ketersediaan valuta asing di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta (Bareksa.com)

Analis memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 11.965 hingga Rp 12.100 per dolar AS

Bareksa.com - Kekhawatiran akan melamatnya ekonomi zona Eropa seiring adanya paket embargo baru Uni Euro ke Rusia menambah tekanan pada nilai tukar rupiah disamping juga penantian akan hasil pertemuan komite ekonomi federal (FOMC Meeting) yang digelar 17-18 September 2014 ini.

Sebelumnya bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) juga menurunkan suku bunga acuan dari 0,15 persen menjadi 0,05 persen memicu penguatan dolar Amerika. Investor juga khawatir atas referendum Skotlandia tentang kemerdekaan dari Britania Raya besok.

"Kekhawatiran tersebut menekan mata uang pound sterling sehingga dolar AS tampak menguat. Rupiah jadi ikut melemah karena dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang lain di dunia " kata Hans Kwee, Analis Investa Saran Mandiri kepada Bareksa.com.

Promo Terbaru di Bareksa

Hans Kwee memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 11.965 hingga Rp 12.100 per dolar Amerika.

"Jadi faktor pelemahan disebabkan oleh eksternal bukan karena fundamental rupiah sehingga pelemahan di jangka pendek," kata Hans.

Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada juga memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia rupiah atas dolar AS hari ini akan melemah dengan perdagangan di kisaran Rp 11.915 hingga Rp 11.892 per dolar AS. Selain karena masih kuatnya laju dolar AS, pelemahan rupiah juga didorong oleh sedikitnya sentimen dalam negeri.

"Sehingga membuat rupiah belum mampu mengimbangi kenaikan lanjutan dari dolar AS, " kata Reza.

Rupiah pada perdagangan kemarin kembali melemah. Pasangan USD/IDR turun 0,05 persen dibanding hari sebelumnya menjadi Rp 11.965 per dolar Amerika. Kurs tengah BI rupiah terhadap dolar AS tertekan naik 0,23 persen menjadi Rp 11.903 per dolar Amerika.

Kemarin, laju dolar AS belum beranjak dari tren kenaikannya sehingga membuat nilai tukar dolar AS mampu melibas mata uang lainnya. Melemahnya Yuan, Yen, Pounds, dan Australian Dolar memberikan kesempatan bagi dolar AS melaju tanpa hambatan. (NP)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua