BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rupiah Diperkirakan Menguat Hari ini; Neraca Perdagangan Jul

02 September 2014
Tags:
Rupiah Diperkirakan Menguat Hari ini; Neraca Perdagangan Jul
Nasabah memantau pergerakan saham melalui monitor di salah satu perusahaan sekuritas, Jakarta, belum lama ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) - (Investor Daily/David Gita Roza)

Neraca perdagangan bulan Juli mengalami surplus USD123,7 juta, dari defisit USD305,1 juta bulan sebelumnya: BPS

Bareksa.com - Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan antar bank hari ini diperkirakan kembali menguat, dipengaruhi oleh data makroekonomi yang baik yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin.

Rupiah diperkirakan diperdagangkan di kisaran Rp 11.718 hingga Rp 11.695 per dolar Amerika hari ini.

BPS mengumumkan neraca perdagangan pada bulan Juli mengalami surplus USD123,7 juta, setelah bulan sebelumnya defisit USD305,1 juta. Surplus ini berasal dari sektor nonmigas sebesar US$1,73 miliar.

"Surplus neraca perdagangan di atas estimasi yang diperkirakan defisit USD380,10 juta hingga USD420 juta," kata Reza Priyambada, Sekretaris Umum Forum Komunikasi Certified Securities Analyst atau CSA (FK CSA), Jakarta.

Selain itu, rilis inflasi bulan Agustus month-on-month oleh BPS yang sebesar 0,47 persen juga dibawah estimasi yang diperkirakan 0,54persen hingga 0,88 persen.

"Sentimen makroekonomi Indonesia mampu membuat laju Rupiah bergerak positif. Untuk itu, diharapkan sentimen positif ini dapat bertahan dan kembali membuat laju rupiah memperpanjang penguatannya," kata Reza.

Laju rupiah Senin kemarin menguat terbatas. Kurs tengah Bank Indonesia rupiah atas dolar AS menguat di level Rp 11.710 dibandingkan Jumat (29/8) lalu yang sebesar Rp 11.717.

Pelemahan sejumlah mata uang Asia Pasifik dan Euro menahan lajunya penguatan rupiah. Dolar Australia melemah setelah rilis indeks manufakturnya mengalami penurunan. Demikian juga dengan Yuan yang sempat melemah setelah rilis rendahnya indeks manufaktur, dan Euro yang melemah setelah penilaian masih melambatnya ekonomi Zona Euro. (QS)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua