Bareksa.com – Dana investor asing ke pasar obligasi terus mengalami kenaikan. Dalam kurun waktu sekitar 2,5 tahun, porsi asing di Surat Berharga Negara (SBN) yang diperdagangkan mengalami kenaikan menjadi Rp434,2 triliun pada 29 Agustus 2014 dibanding Rp222,86 triliun pada akhir tahun 2011.

Nilai investasi asing tersebut mengkontribusi sebesar 37 persen dari total SBN yang diperdagangkan dan melebihi kontribusi dari porsi bank yang hanya sebesar 35,19 persen.

Total dana asing yang masuk (inflow) periode year to date mencapai Rp110,55 triliun. Padahal pada tahun 2013, dari awal tahun hingga akhir agustus hanya terdapat inflow sebesar Rp15,4 triliun. Sementara itu diperiode yang sama tahun 2012, inflow dana asing hanya mencapai 18,68 triliun.

Pencapaian yang jauh melebihi tahun-tahun sebelumnya salah satunya disebabkan faktor dari sentimen Pemilu. Selain itu juga yield obligasi yang ditawarkan di Indonesia masih cukup menarik dimata investor asing serta nilai tukar rupiah di tahun 2014 ini yang berada pada kisaran Rp11.300-Rp11.700 per dolar Amerika akan memberi insentif bagi investor asing jika kedepannya nilai tukar rupiah akan menguat.

Sementara itu sepanjang bulan Agustus, yield obligasi tenor 10 tahun mengalami kenaikan menjadi sekitar 8,2 persen dibanding bulan sebelumnya yang masih berkisar 8-8,1 persen. Kenaikan tersebut disebabkan adjustment atas penawaran yield pada lelang yang dilakukan pemerintah bulan Agustus.

Grafik Kepemilikan Asing Pada SBN Diperdagangkan & Grafik Yield Obligasi Tenor 10 Tahun

Sumber: Bareksa.com

Data dapat diakses melalui : Analisa Pasar