BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Volume Penjualan Flat, Tapi Laba Bukit Asam (PTBA) Naik 33%

22 Agustus 2014
Tags:
Volume Penjualan Flat, Tapi Laba Bukit Asam (PTBA) Naik 33%
Produksi Batubara Bukit Asam (Company)

Semester I-2014, strip ratio PTBA turun jadi 4,07% lebih rendah dari tahun lalu 4,21%; Harga jual batubara naik 17%

Bareksa.com - Sepanjang Januari-Juni 2014, BUMN tambang batubara, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 33,3 persen menjadi Rp1,6 triliun dibanding Rp870 miliar pada periode sama tahun sebelumnya didorong peningkatan pendapatan dan penurunan strip ratio yang mendongkrak margin laba.

Pendapatan PTBA meningkat 18 persen sepanjang semester I-2014 menjadi Rp6,43 triliun lebih disebabkan kenaikan harga jual sebesar 17 persen karena pertumbuhan volume penjualan flat dibanding periode sama tahun sebelumnya yakni hanya 8,83 juta ton, dalam keterangan tertulisnya

Padahal produksi mengalami peningkatan sebesar 16 persen menjadi 7,7 juta ton selama semester I-2014 dibanding 6,66 juta ton periode sama tahun sebelumnya. Hal ini didukung penurunan strip ratio menjadi 4,07 persen lebih rendah dari tahun lalu sebesar 4,21 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Semakin rendah strip ratio akan mendorong penurunan biaya produksi.

Diharapkan tahun depan pengembangan fasilitas distribusi batubara milik PTBA dapat mendorong peningkatan volume penjualan. Kapasitas pelabuhan Tarahan meningkat menjadi 25 juta ton dari 13 juta ton saat ini.

Selain itu kapasitas angkutan batubara melalui kereta api akan meningkat menjadi 22 juta ton tahun 2015 dibanding 17,9 juta ton saat ini dengan adanya tambahan 600 unit gerbong kereta api baru yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

PTBA juga mengembangkan infrastruktur guna diversifikasi pendapatan. Salah satunya adalah penyelesaian pembangunan PLTU Banjarsari 2 x 110 MW di Lahat Sumatera Selatan yang akan menyerap batubara PTBA sebesar 1,4 juta ton per tahun dan selanjutnya siap dioperasikan untuk masuk ke dalam sisten interkoneksi Sumbagsel.

Selain itu PTBA sedang dalam proses due dilligence Ignite Energy Resources (IER) Ltd. yang memiliki teknologi coal liquifaction dan coal upgrading, yaitu Teknologi Cat-HTR (Catalic Hydro-Thermal Reactor).

Teknologi ini akan digunakan untuk manfaatkan sumberdaya batubara PTBA sebesar 7,3 miliar ton yang sebagian merupakan batubara kalori rendah.

Dengan teknologi Cat-HTR, batubara jenis lignite (berkalori rendah) diolah menjadi minyak mentah sintetis yang lebih lanjut dapat diolah menjadi minyak diesel, avtur dan gasoline. Selain itu, teknologi ini juga dapat mengubah batubara lignite menjadi batubara kalori tinggi (coal upgrading).

Bila hasil due dilligence dari sisi bisnis menunjukkan prospek yang baik, maka PTBA berpeluang untuk masuk dalam IER Ltd. yang memiliki hak paten teknologi Cat-HTR dan juga menguasai 16 miliar ton sumberdaya batubara di wilayah Victoria, Australia, menurut Joko Pramono dalam keterangan tertulisnya. (NP)

*oleh Ni Putu Kurnia Sari & Nurul Fauziyah

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua