Bareksa.com – Harga saham perusahaan BUMN konstruksi selama setahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana saham PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk (PTPP) mengalami kenaikan harga tertinggi dengan perolehan return sebesar 114 persen.

Sedangkan untuk tiga BUMN konstruksi lain yakni PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA), PT Waskita Karya (persero) Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI) dalam satu tahun terakhir memperoleh return masing-masing 72 persen, 55 persen dan 39 persen.

Kenaikan didorong perkiraan peningkatan sektor infrastruktur pada pemerintahan baru.

Berdasarkan tools analisis matriks yang terdapat pada Bareksa.com yang membandingkan antara return on equity (ROE) dengan price to book value (PBV) memperlihatkan harga saham WIKA relatif lebih murah dibandingkan dengan BUMN yang lain.

WIKA memiliki ROE sebesar 13,98 persen, dengan PBV 4,47 kali. Sedangkan saham PTPP walaupun dapat memperoleh ROE sebesar 14,64 persen namun memiliki PBV yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham perusahaan konstruksi lain, yakni sebesar 5,96 kali.

Selain perusahaan BUMN, harga saham perusahaan konstruksi swasta, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) juga relatif murah. ROE saham TOTL paling tinggi dibandingkan kompetitornya, mencapai 21,82 persen, dengan PBV hanya 3,97 kali.

Harga saham TOTL juga masih tertinggal dimana dalam setahun terakhir hanya memperoleh kenaikan harga (return) sebesar 3,75 persen.

Memang perusahaan konstruksi swasta tidak memperoleh dampak langsung dari proyek pemerintah, karena Pemerintah memprioritaskan pekerjaan melalui BUMN.

Tetapi dengan adanya peningkatan proyek infrastruktur akan menumbuhkan proyek properti swasta karena akses infrastruktur sudah difasilitasi pemerintah.

Grafik Matriks Saham & Return Perusahaan Sektor Konstruksi

Sumber : Bareksa.com

Link Data : Perbandingan Saham

*oleh Ni Putu Kurnia Sari