Bareksa.com – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Rabu hari ini (21/8) menjadi perhatian investor. Ini tercermin dari arus-masuk dana investor asing yang dalam dua minggu terakhir bergerak stagnan.

Diperkirakan jika sidang MK atas gugatan kubu Prabowo-Hata atas hasil Pemilihan Presiden 2014 berlangsung lancar dan memenangkan KPU (Komisi Pemilihan Umum), arus dana asing akan lebih deras menggelontor masuk.

Dilihat dari awal tahun, arus masuk (inflow) dana asing baik ke pasar saham dan pasar obligasi menembus rekor dengan total sebesar Rp144,47 triliun -- hal mana memperlihatkan optimisme investor terhadap proses dan hasil Pilpres 2014.

Di pasar saham, inflow itu terjadi dari awal tahun hingga kemarin (20/8), atau secara year to date nilainya mencapai Rp47,63 triliun. Angka ini melebihi outflow yang di tahun lalu mencapai Rp47,44 triliun -- dengan level tertinggi terjadi di bulan Mei 2013.

Tahun lalu, investor mengkhawatirkan twin deficit pada anggaran dan neraca berjalan akibat tingginya impor. Keberhasilan BI menurunkan defisit dengan langkah mengerem pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan BI rate -- di samping faktor pemilu -- kembali mendorong kepercayaan investor asing.

Grafik Arus Dana Asing Periode 1 Tahun

Lingkaran Merah: Arus Dana Asing Stagnan

* Sumber Bareksa.com

Di pasar obligasi, sejak awal tahun hingga 15 Agustus 2014 juga terjadi inflow sebesar Rp96,84 triliun, antara lain kerena Indonesia masih memberikan yield yang tinggi dengan profil risiko lebih rendah dibandingkan negara-negara lainnya di kawasan. Yield obligasi tenor 10 tahun pada Rabu kemarin (20/8) tercatat mencapai 8,3 persen. (kd)

Baca juga: Analisa Pasar