Bank Mandiri Pangkas Target Pertumbuhan Kredit Akhir Tahun H
Manajemen lebih menjaga kualitas aset
Manajemen lebih menjaga kualitas aset
Bareksa.com – Kemampuan PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) dalam menyalurkan kredit hingga akhir tahun 2014 masih cukup baik karena Loan to Deposit Ratio (LDR) berada pada level 87 persen, ungkap laporan riset CIMB Securities yang telah disebarkan kepada nasabah.
Pada semester pertama 2014, kredit Bank Mandiri tumbuh 13,3 persen didorong oleh peningkatan kredit segmen komersial dan mikro yang masing-masing tumbuh sebesar 18,7 persen dan 29,8 persen.
“Penyaluran kredit mikro besar, karena base dasarnya yang rendah dimana Bank Mandiri baru mengembangkan sector itu. Tapi jika dilihat dari kuartal sebelumnya, pertumbuhan sector mikro melambat” ungkap Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri
Promo Terbaru di Bareksa
Pada kuartal pertama 2014 lalu kredit mikro tumbuh 36,4 persen dimana total kredit 20,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga akhir tahun manajemn memangkas pertumbuhan kredit menjadi hanya sekitar 15-17 persen.
Perlambatan pertumbuhan kredit sebabkan kondisi ekonomi kuartal dua tahun 2014 yang melambat sehingga membuat Bank Mandiri lebih hati-hati dalam penyaluran kredit, tambah Budi Gunadi
Hal ini tercermin kredit perumahan yang hanya tumbuh 1,42 persen dan kredit yang berasal dari sector pertambangan juga hanya tumbuh 3 persen, menurut Budi Gunadi dalam paparan kinerja Bank Mandiri kemarin (24/7).
Dari segi deposit, Dana Pihak Ketiga (DPK) hanya tumbuh 10,7 persen dengan peningkatan tertinggi berasal dari deposito berjangka yang naik 15,1 persen sehingga mendorong penurunan porsi dana murah (CASA) terhadap total dana menjadi 62 persen.
Pertumbuhan dana tersebut didorong peningkatan biaya bunga (cost of fund) pada semester pertama 2014 sebesar 90 basis poin dibandingkan periode sama tahun sebelumnya menjadi 3,5 persen.
Tetapi bunga kredit juga naik sehingga mendorong peningkatan earning asset yield sebesar 140 basis poin menjadi 9,2 persen pada semester pertama 2014, menyebabkan peningkatan rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari 5,3 persen tahun lalu menjadi 5,9 persen.
Hal ini mendorong laba bersih Bank Mandiri tumbuh 1,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp9,58 triliun atau Rp410,81 per lembar saham.
*oleh Ni Putu Kurnia Sari
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.313,93 | 0,21% | 3,89% | 0,02% | 5,88% | 18,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.765,78 | 0,56% | 3,45% | 0,02% | 7,28% | 17,13% | 42,93% |
STAR Stable Income Fund | 1.916,73 | 0,53% | 2,93% | 0,02% | 6,30% | 30,61% | 60,34% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.754,19 | - 0,39% | 3,83% | 0,01% | 4,45% | 18,86% | 47,37% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.036,49 | - 0,15% | 1,85% | 0,01% | 2,75% | - 2,19% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.