BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Juni 2014, NPL Bank BTN Naik Jadi 5,01% Imbas Penurunan Sekt

22 Juli 2014
Tags:
Juni 2014, NPL Bank BTN Naik Jadi 5,01% Imbas Penurunan Sekt
Nasabah mengisi blanko setoran di Bank Tabungan Negara (BTN), Jakarta, Kamis (24/4) - (Antarafoto/Puspa Perwitasari)

Kenaikan NPL tertinggi dari segmen kredit konstruksi dan kredit komersial

Bareksa.com - Rasio non performing loan (NPL) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik dari 4,63 persen di Juni 2013 menjadi 5,01 persen pada Juni 2014.

Kenaikan NPL disebabkan kondisi eksternal yakni ketidakpastian politik sehingga membuat penurunan permintaan properti di developer yang mengakibatkan keterlambatan pembayaran kredit.

Selain itu juga kenaikan bunga acuan serta turunnya Loan To Value (LTV) memberatkan sektor properti, sebagaimana yang diketahui bahwa mayoritas kredit bank BTN diberikan pada sektor properti.

Promo Terbaru di Bareksa

"Manajemen juga meningkatkan kehati-hatian, dahulu jika sudah terlambat dua kali belum dikategorikan macet, saat ini sudah dikategorikan macet" ungkap Murjono, Direktur Utama Bank BTN, dalam pertemuan analis kemarin (21/7).

Segmen kredit konstruksi serta kredit komersial mengalami kenaikan NPL tertinggi dimana kredit konstruksi yang mengkontribusi 14 persen total kredit mengalami kenaikan NPL dari 5,4 persen di Juni 2013 menjadi 6,7 persen di Juni 2014.

Sementara pada periode yang sama kredit komersial yang mengkontribusi 11 persen dari total kredit, NPL naik dari 6,7 persen menjadi 10,5 persen.

Kredit selama semester I-2014 masih tumbuh 17 persen dibandingkan tahun lalu, walaupun Loan to Deposit Ratio (LDR) naik dari 101 persen menjadi 105 persen.

Tetapi nilai capital adequacy ratio (CAR) periode tersebut turun menjadi 15 persen, menjadi risiko bagi BTN.

Jika suatu bank memiliki LDR diatas 92 persen, maka minimal nilai CAR yang harus dijaga di level 14 persen, menurut BI.

Artinya nilai CAR bank BTN saat ini mendekati ambang batas BI sehingga berisiko bagi BTN terkena penalti atas aturan tersebut.

Atas risiko tersebut semester II-2014 mendatang, bank BTN akan menurunkan pertumbuhan kredit atau menambah modal dengan cara menerbitkan pinjaman subordinasi maupun pengurangan pembagian deviden, menurut perkiraan riset CIMB Securities yang sudah dibagikan kepada nasabah.

Manajemen bank BTN meyakini jika pemilu berjalan lancar, maka situasi ekonomi dapat kembali naik dan dapat menurunkan NPL sehingga laba bersih dapat kembali mengalami pertumbuhan.

*oleh Ni Putu Kurnia Sari

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua