BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Strategi investasi di 4 fase siklus ekonomi

14 April 2014
Tags:
Strategi investasi di 4 fase siklus ekonomi

Anda perlu mengenali ciri-ciri fase perlambatan, resesi, pemulihan, sampai ekspansi ekonomi.

Bareksa.com - Kinerja instrumen investasi bervariasi mengikuti pergerakan siklus ekonomi. Oleh karena itu, perlu ada strategi investasi yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja portofolio Anda dan memaksimalkan profit pada siklus ekonomi tertentu.

Siklus ekonomi terbagi atas empat fase:

1. Slowdown atau perlambatan ekonomi

Promo Terbaru di Bareksa

Biasanya fase ini ditandai dengan melemahnya aktivitas ekonomi suatu negara atau global dan tekanan inflasi tinggi yang harus diantisipasi dengan menaikkan tingkat suku bunga. Pada fase ini, saham (terutama sektor perbankan, properti, dan aneka industri) berada dalam posisi bearish, atau memiliki kinerja negatif, karena pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan melemah. Obligasi -- terutama yang memiliki ratingInvestment Grade” -- yang baru diterbitkan bisa jadi alternatif investasi karena biasanya memberikan kupon yang lebih tinggi dari BI rate. Sedangkan instrumen pasar uang cenderung bullish. Ini karena dengan meningkatnya suku bunga akan membuat investor beralih ke instrumen jangka pendek seperti tabungan atau deposito.

2. Recession atau resesi

Fase ini ditandai penurunan tajam suku bunga, yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Turunnya suku bunga dan melemahnya laba perusahaan membuat investasi di obligasi jadi lebih menarik. Sedangkan kinerja saham yang selama fase slowdown berada di posisi bearish mulai menunjukkan tanda-tanda untuk rebound sehingga layak dijadikan alternatif investasi, terutama di sektor consumer goods.

3. Recovery atau pemulihan

Perusahaan yang kembali menggeliat, suku bunga bergerak turun, dan pasar modal yang bergairah lagi adalah tanda-tanda fase ini. Pasar modal pun cenderung bullish, terutama bursa saham. Saham sektor perbankan menunjukkan kinerja yang baik karena masyarakat mulai menjalankan usaha, sehingga berimbas pada naiknya laba perbankan. Sektor yang paling diuntungkan dalam kondisi ini adalah sektor pertambangan dan energi. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan mendorong permintaan terhadap bahan-bahan mentah (raw material).

4. Expansion/boom atau ekspansi ekonomi

Pada fase ini pertumbuhan ekonomi berkembang pesat. Banyak perusahaan berekspansi, sedangkan inflasi cenderung naik karena didorong pertumbuhan ekonomi dan kenaikan suku bunga. Kinerja saham kembali mengungguli obligasi karena potensi laba perusahaan meningkat, ditopang oleh tingginya permintaan dan kuatnya daya beli konsumen. Kondisi ini menguntungkan hampir di seluruh sektor, seperti perbankan, properti, manufaktur, konsumsi, otomotif serta perdagangan dan jasa. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua