Bareksa.com - Setelah menyentuh level 4.163,73 (terendah sejak september 2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil rebound 5,71 persen ke level 5 177,62 sampai perdagangan kemarin (2/9). Uniknya, rebound IHSG justru didorong oleh saham-saham LQ45 yang sejak awal tahun justru kurang memuaskan.

Kinerja Indeks saham LQ45 sejak awal tahun sampai dengan perdagangan kemarin negatif hampir 17 persen, lebih dalam dari penurunan IHSG sebesar 15 persen. Kinerja buruk tidak terlepas dari menurunnya kinerja perusahaan yang masuk sebagai saham LQ45 di tengah perlambatan ekonomi.
Tapi, setelah IHSG menyentuh level yang cukup rendah, saham-saham LQ45 terbukti mampu mendorong IHSG untuk rebound.

Grafik: Return Indeks Saham

Sumber: Bareksa

Indeks saham LQ45 pada periode 24 Agustus - 2 September naik 7,79 persen mengungguli IHSG yang hanya naik 5,71 persen, Kompas 100 yang naik 7,35 persen, serta indeks JII yang naik 7,03 persen.

Penguatan indeks LQ45 lebih banyak didorong oleh peningkatan harga saham berbasis konsumsi, seperti PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Perusahaan-perusahaan tersebut mampu naik di atas 10 persen pada periode 24 Agustus - 2 September.

Grafik: Top Gainers LQ45 (24 Agustus - 2 September)

Sumber: Bareksa

Agresivitas saham LQ45 setelah ambrolnya IHSG sebelumnya juga pernah terjadi. Contohnya pada 2008 ketika IHSG ambrol terkena dampak krisis global. Saat itu, peningkatan harga saham LQ45 sebesar 28 persen mendorong IHSG dari level terendahnya pada 1.111,39 ke level 1.366,28 atau naik 22,93 persen dalam lima hari perdagangan.

Grafik: Penguatan LQ45 & IHSG 2008

sumber: Bareksa

Pada 2008, krisis global membuat IHSG anjlok sampai ke tingkat valuasi terendah. Berdasarkan data price to earning band (PE Band) yang tersedia di website Bareksa, PE IHSG pada 28 Oktober 2008 turun menembus batas bawah ke level 6,90 kali. Sementara pada 24 Agustus PE IHSG sudah berada di level 10,08 kali, hampir menembus batas bawah di level 9,99 kali.

Grafik: PE Band IHSG

sumber: Bareksa